Generasi Muda Jadi Agen Perubahan Berantas Hoaks

Dalam rangka menumbuhkan kesadaran akan bahaya hoaks khususnya di era digital, Diskominfo Kota Palangka Raya menggelar kegiatan literasi digital.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 15 Mei 2024, 16:44 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta- Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya menumbuhkan kesadaran akan bahaya hoaks khususnya di era digital pada kalangan generasi muda, sehingga dapat menciptakan agen perubahan dalam memberantas informasi bohong tersebut.

Dalam menumbuhkan kesadaran akan bahaya hoaks, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya menggelar kegiatan literasi digital lewat program Kominfo Goes To School di SMK Negeri 7 Palangka Raya, beberapa waktu lalu.

Kepala Diskominfo Palangka Raya, Saipullah mengatakan, maraknya konten negatif yang ada di ruang digital, terutama media sosial mengharuskan masyarakat lebih waspada dan melakukan antisipasi dini agar tidak terjebak. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat generasi muda dalam menjadi garda terdepan agen perubahan dalam memberantas peredaran hoaks.

“Dengan kemampuan para pelajar dalam mengakses dan menggunakan teknologi, mereka dapat menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi masyarakat dalam memahami berbagai aspek literasi digital,” kata Saipullah dilansir dari Antara, Senin (13/5/2024).

Menurut Saipullah dengan adanya sosialisasi literasi digital, generasi muda diharapkan dapat menjadi penyebar informasi yang bertanggung jawab dan berbasis fakta.

Tentunya sebagai agen perubahan, para pelajar juga didorong untuk berbagi pengetahuan terkait literasi digital pada lingkungan terdekat mereka seperti keluarga, teman, dan masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bersama untuk menerapkan kemampuan literasi digital, khususnya di kehidupan sehari-hari.

“Generasi muda saat ini harus mampu menggunakan teknologi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, dan mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal,” ujar Saipullah menambahkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya