Kemenkes Sebut Hoaks Tentang Imunisasi Ancaman Besar bagi Dunia Kesehatan

Kemenkes menyebut bahwa hoaks mengenai imunisasi menjadi salah satu ancaman besar bagi dunia kesehatan.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 21 Mei 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi hoaks
Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyebut bahwa hoaks mengenai imunisasi menjadi salah satu ancaman besar bagi dunia kesehatan.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2024 yang digelar di Jakarta.

“Banyak persepsi negatif terhadap imunisasi rutin. Banyak rumor dan informasi yang menimbulkan kekhawatiran tentang manfaat dan keamanan imunisasi,” kata Kunta, dilansir dari Antara.

Bak penyakit menular, menurutnya, era digital saat ini memungkinkan penyebaran misinformasi terkait imunisasi menjadi lebih cepat tersebar di masyarakat.

Tentunya, hal tersebut sangat merugikan karena membuat masyarakat menjadi tidak percaya dengan imunisasi, padahal sangat penting untuk dilakukan sejak dini.

“Padahal, di era digitalisasi saat ini kegiatan imunisasi dipermudah, terutama melalui aplikasi Satu Sehat, sehingga sertifikat dan rutinitasnya akan terekam dengan baik,” ujarnya menambahkan.

Berbeda dengan situasi ketika digitalisasi belum masif, masyarakat diharuskan untuk membawa buku imunisasi dengan risiko apabila buku tersebut hilang, maka data imunisasinya tidak akan terekam dengan baik.

Maka dari itu, Kunta mengimbau agar seluruh pihak, khususnya di dunia kesehatan terus membangun komunikasi dan memberikan edukasi terkait keamanan dan manfaat imunisasi bagi masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat dan kegiatan imunisasi dapat kembali berjalan dengan lancar setelah mengalami penurunan tajam saat pandemi Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya