Ditinggal Bekerja, Pulang-pulang Rumah Pria Ini Tinggal Separuh

Ia tak percaya, rumah yang ia tinggali selama ini dibongkar separuh oleh pemerintah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Jun 2015, 07:05 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2015, 07:05 WIB
Ditinggal Bekerja, Pulang-pulang Rumah Pria Ini Tinggal Separuh
Ia tak percaya, rumah yang ia tinggali selama ini dibongkar separuh oleh pemerintah

Citizen6, Jakarta Luis Geraldo (52) pulang ke rumah dengan tergesa. Berharap dapat segera beristirahat setelah melalui hari yang berat. Namun apa yang ia temui membuatnya kaget. Rumah yang ia tinggali, kini tinggal setengah.

Pemukiman tempat Luis tinggal di Vila Autodromo memang terletak tak jauh dari Rio Olympic Park, tempat yang akan digunakan untuk Olimpiade tahun depan. Beberapa tetangga Luis memilih meninggalkan tempat tersebut setelah menerima kompensasi, tapi Luis memilih bertahan.

Yang membuat Luis tidak habis pikir adalah, mantan istrinya yang tinggal bersamanya selama ini ternyata mengambil tawaran kompensasi tersebut untuk bagiannya sendiri. Hal ini membuat rumah yang mereka bangun berdua, terpaksa dihancurkan separuh karena Luis tidak pernah menyetujui permintaan pemerintah tersebut.

pembongkaran rumah separuh

Sebagaimana yang diketahui, untuk mempersiapkan Olimpiade tahun 2016, pemerintah getol membangun infrastruktur sebagai tempat bertanding. Sayang, hal tersebut juga berarti menggusur beberapa wilayah yang telah ditinggali oleh masyarakat lebih dari 30 tahun.

Dilansir dari Dailymail, Jumat (12/06/2015), banyak masyarakat yang memilih bertahan ketimbang menerima kompensasi dari pemerintah. Nominal kompensasi yang lebih kecil dari harga pasar adalah alasannya.

Kembali ke kisah Luis, kini ia hanya bisa merenungi nasibnya di rumahnya yang tinggal separuh.

"Rumah ini benar-benar tinggal separuh. Bahkan ruang tamu tempat aku dan keluargaku bercengkrama, serta ruang makan tempat kami biasa makan, terpotong tepat di bagian tengah," tukas Luis.

Pembongkaran rumah separuh

Kini Luis hanya berharap pemerintah mau memberi kompensasi atas rumahnya yang tinggal separuh. Dengan demikian, ia bisa pergi meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan tersebut.

"Ini tidak adil. Pemerintah telah membuatku hancur. Tapi aku bisa apa? Aku hanyalah orang miskin dan ini hal yang biasa diterima orang miskin sepertiku," tutup Luis. (sul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya