Ingin Cantik, Makanlah Gudeg Manggar Ikon Kuliner Bantul,

Manggar adalah putik dari bunga kelapa muda yang dipakai sebagai bahan utama pengganti nangka muda.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2016, 12:02 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 12:02 WIB
Ingin Cantik, Makanlah Gudeg Manggar Ikon Kuliner Bantul,
Manggar adalah putik dari bunga kelapa muda yang dipakai sebagai bahan utama pengganti nangka muda.

Citizen6, Yogyakarta Kabupaten Bantul Yogyakarta banyak menyimpan kekayaan alam yang masih asri dengan hamparan persawahan dan pepohonan yang masih hijau serta berbagai obyek wisata yang menarik seperti: Pantai Parangtritis, Depok, Pantai baru, dan Samas, Makam Imogiri, Gua Slarong dan masih banyak tempat wisata lainya.

Tentang wisata, tak lengkap rasanya bila tidak membahas makanan khasnya. Bantul mempunya makanan khas tradisional yaitu Gudeg, gudeg di Bantul ini berbeda dengan gudeg Jogja lainnya. Bila gudeg pada umumnya menggunakan bahan baku nangka muda sehingga menghasilkan masakan dengan tekstur yang empuk sedangkan di Bantul bahan utamanya adalah manggar sehingga  tekstur yang dihasilkan lebih krenyes-krenyes.

Baca Juga

Konon rasa gudeg manggar yang dicampur dengan daging ayam rasanya menjadi sangat khas dan tidak ada yang menandinginya, sehingga sangat dikenal pada masa dulu. Menurut seorang ahli kecantikan “Mooryati Sudibyo” beliau telah memopulerkan gudeg manggar ke seluruh dunia sebagai menu masakan untuk kecantikan.

Mooryati Sudibyo mengatakan bahwa dengan menyantap gudeg manggar konon seseorang akan menjadi lebih nampak cantik dan bercahaya wajahnya, atau dulu orang mengatakan dalam bahasa jawa “klimis”.

Manggar adalah putik dari bunga kelapa muda yang dipakai sebagai bahan utama pengganti nangka muda. Menurut beberapa sumber, penggunaan manggar sebagai penganti nangka muda merupakan bentuk perlawanan di masa lalu, sebagai rakyat Bantul pada masa Perang Diponegoro melawan kekuasaan yang ada pada waktu itu mereka anggap memihak pada kepentingan Hindia-Belanda. “Kuliner Perlawanan” inilah yang kemudian menghasilkan gudeg manggar ikon kuliner Bantul.

Saat ini dalam pengolahan Gudeg, gudeg selalu identik dengan rasa manis dan empuk namun gudeg juga dapat diolah menjadi masakan dengan cita rasa gurih, hal ini lah yang sedang diangkat dan menjadi keunikan dari Rumah Makan Manggar Manding yang berada di Daerah Bantul tepatnya di Jalan Parangtritis Km 11,5 Manding, Bantul, Yogyakarta.

Rumah makan ini didirikan pada tanggal 12 September 2014 oleh Riyo Eka Saputra, S.H dan kemudian diresmikan oleh Bapak H. M. Hatta Ali, S.H.,M.H. yang merupakan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesi. Rumah makan manggar Manding ini menawarkan konsep Natural, Modern dan Elegan.

Menu masakan yang disajikan oleh rumah makan Manggar Manding ini sangat istimewa dan merupakan khas Bantul selain gudeg manggar terdapat pula menu olahan lain seperti: Gurameh Organik, Botok, Brongkos, Ayam Goreng, Nasi Goreng, Teh Batok dll. Rumah makan Manggar Manding menawarakan konsep yang berbeda khususnya di Daerah Bantul dengan konsep natural namum modern serta terletak di Jalan Parangtritis yang merupakan salah satu jalan paling ramai dan terkenal di Yogyakarta.

Selain itu terdapat Sentral Kerajinan Kulit Manding sehingga menjadikan Manggar Manding nyaman untuk tempat makan bersama keluarga maupun bersama kolega

Penulis:

Robertus Aditya Eko Setyawan,

Marketing Rumah Makan Manggar Manding

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya