Potret Menyahat Hati Kota Mati Akibat Kebocoran Nuklir di Jepang

Para penduduk Fukushima tak mudah melupakan tragedi lima tahun silam yang menelan korban hampir 20 ribu orang.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Mar 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2016, 07:00 WIB
Potret Menyahat Hati Kota Mati Akibat Kebocoran Nuklir di Jepang
Para penduduk Fukushima tak mudah melupakan tragedi lima tahun silam yang menelan korban hampir 20 ribu orang.

Citizen6, Jepang - Foto-foto karya Carlos Ayesta dan Guillaume, fotografer asal Prancis, sangat menguras emosi. Para penduduk Fukushima, Jepang diminta untuk kembali ke tempat-tempat yang pernah mereka saksikan dahulu, sebelum terjadi gempa bumi 9 skala Richter dan tsunami yang mengakibatkan terjadinya kebocoran nuklir di Jepang pada tahun 2011.

Para penduduk Fukushima tak mudah melupakan tragedi lima tahun silam yang menelan korban hampir 20 ribu orang. Tak mudah pula bagi Ayesta dan Guillaume membujuk para penduduk untuk kembali ke kampung halaman yang kini telah menjadi kota tak berpenghuni. Seolah membuka luka lama kemudian ditaburi dengan sejumput garam. Pedih dan menyakitkan.

Diantara 80 ribu pengungsi dari Fukushima akhirnya ada yang bersedia menjadi model. Mereka hanya diminta bergaya senatural mungkin saat berada di tempat-tempat yang pernah mereka jejak dan memiliki memori dalam benak mereka sebelum tragedi yang mengerikan itu datang lima tahun silam. Tak mudah juga bagi kedua fotografer asal Prancis untuk memasuki daerah terlarang. Butuh waktu hingga 4 tahun lamanya untuk mengurus izin.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya