Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu heboh demonstrasi penolakan festival “Yulin Dog Meat Festival” yang dilakukan di Tiongkok. Pada festival yang dilaksanakan setahun sekali ini, ribuan anjing dibunuh secara massal untuk diambil dagingnya sebagai santapan.
Baca Juga
Advertisement
Padahal konon anjing adalah sahabat terbaik manusia. Karena itu banyak orang yang menjadikan anjing sebagai anggota keluarga, bukan hewan peliharaan.
Nasib anjing-anjing di Guizhou ini juga sangat beruntung. Di tempat ini setiap tahun masyarakat setempat mempunyai festival tradisional yang disebut Festival Guizhou.
Pada festival ini, anjing-anjing memperoleh kehormatan dari salah satu suku di Tiongkok yang bernama Suku Miao. Etnis ini sangat berbeda dalam memperlakukan hewan yang identik dengan kesetiaan ini.
Festival ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada banyak orang mengenai kesetaraan semua makhluk penghuni bumi dan suatu bentuk penghormatan kepada anjing. Mereka percaya, nenek moyang mereka dibantu seekor anjing menemukan sumber air di wilayah itu sehingga anjing dianggap sebagai simbol kesejahteraan.
Dalam festival itu, anjing-anjing diperlakukan bak raja. Mereka didandani dengan memakai pakaian indah, dan diarak keliling dengan bangku dari kayu. Sambil berkeliling, orang-orang Miao berdoa untuk panen mereka tahun ini agar lebih baik.
Seperti dilansir dari Shanghaist, ternyata festival ini memperoleh respon yang pro kontra di sosial media. Para netizen cukup kritis. Mereka mempertanyakan kenapa warga masih merantai leher anjing yang di arak keliling? Netizen lain juga juga menolak ide mensetarakan binatang dengan manusia.
Dan seperti biasa, selalu ada yang berkomentar nyinyir disetiap peristiwa. Tak terkecuali dengan festival ini. Beberapa netizen6 meledek festival ini dengan mengatakan bahwa daging anjing itu sungguh lezat.
Bagaimana menurutmu?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6