Memaknai Hidup, Belajar Sabar dari Si Mbah Penjual Kerupuk

Setiap hari, Si Mbah dari Gresik ini berjualan kerupuk dan tempe di Surabaya tanpa kenal lelah.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 19 Agu 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2016, 14:30 WIB
Memaknai Hidup, Belajar dari Kisah Simbah Penjual Kerupuk
Setiap hari, simbah dari Gresik ini berjualan kerupuk dan tempe di Surabaya tanpa kenal lelah

Liputan6.com, Jakarta - Berkelana dari Gresik hingga Surabaya, Mbak Putri yang kerap disapa Mbah Ayem ini setiap hari tanpa mengenal lelah berjualan kerupuk dan tempe yang sudah siap goreng.

Setiap hari Mbah Ayem selalu memasok kerupuk di setiap rumah makan yang ada di kawasan Pasar Turi Lama, Surabaya. Di sana ia terlihat kerap menjajakan dagangannya yang masih tersisa di Pos Pemadam Kebakaran Pasar Turi dekat lampu merah.

Berbekal plastik kresek berwarna hitam dengan ukuran besar, Mbah Ayem memasukkan setiap dagangannya dan kembali membawanya dengan dipikul. Meski tidak berat, tapi kerupuk tentu saja merupakan jenis makanan yang riskan hancur jika tertekan.

Hanya dengan Rp 500 Anda sudah bisa mencicip nikmatnya dua tempe buatan Mbah Ayem. Untuk model tempe yang ukuran besar, Mbah Ayem menjualnya dengan harga Rp 2.000; serta ukuran yang terbesar Rp 5.000.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya