Piramida Ajaib Ciptaan Ilmuwan Diklaim Bisa Sembuhkan Penyakit

Pria ini membuat piramida yang diklaim bisa menyembuhkan penyakit dan bisa memberikan energi positif bagi makhluk hidup di sekitarnya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 04 Des 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 15:00 WIB
Ajaib, Piramida Ini Diklaim Bisa Memberikan Energi Positif
Pria ini membuat piramida yang diklaim bisa menyembuhkan penyakit dan bisa memberikan energi positif bagi mahluk hidup disekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta Piramida merupakan sebuah bangunan yang dipelopori oleh bangsa Mesir kuno. Kala itu mereka membuat piramid untuk dijadikan makam para raja atau penguasa Mesir. Bentuk dari piramida menginspirasi banyak orang untuk membuat replika bangunan berbentuk piramida dari ukuran kecil maupun besar.

Seperti pria ini membuat piramida di sekitaran Rusia dan Ukraina. Namun, yang membedakan dengan piramida lain, piramida buatannya diklaim bisa menyembuhkan penyakit dan memberikan energi positif. Dr. Alexander Golod adalah seorang ilmuwan Ukraina yang mengklaim bahwa piramidanya memiliki kekuatan untuk mencegah penyakit, menyembuhkan, bahkan mengendalikan cuaca.

Dr. Golod adalah seorang ilmuwan dan insinyur yang berbasis di Moskow. Dia mulai membangun piramidanya pada 1990. Pada 2001 dia telah menyelesaikan 17 yang tersebar di berbagai wilayah di Rusia dan Ukraina. Pada 2010 jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 50 piramida.

Setiap piramida memiliki kerangka internal pipa PVC yang kemudian ditutupi dengan lembaran fiberglass. Piramid tersebut dirancang sesuai dengan rasio Golden Section phi dari 1 sampai 1.618, sebuah rasio standar yang ditemukan di alam yang dapat digunakan untuk menciptakan komposisi indah dan tampak alami.

Proporsi ini membuat struktur lebih curam daripada piramida Mesir, dengan kemiringan sekitar 70 derajat, membuat piramida Golod terlihat seperti menara gereja atau obelisk.

 

Piramida Ini Diklaim Memberikan Energi Positif Hingga Radius 1000km

Piramida paling kuat berdiri pada ketinggian 44 meter dan beratnya lebih dari 55 ton. Butuh waktu lima tahun untuk menyelesaikan piramida ini.

Setiap piramida yang dibuat tidak mengandung unsur elemen logam. Golod mengklaim bahwa logam di piramida akan mengurangi energi piramid tersebut dan akan menyerap energi lainnya.

"Piramida saya melindungi Moskow dari flu, kanker, dan AIDS," ujar Dr. Golod dilansir dari Independent.

Selama bertahun-tahun, Dr. Alexander Golod telah membuat segala macam klaim mengenai kekuatan piramidanya. Dia pernah mengatakan bahwa dia menjatuhkan sebuah batu yang memiliki energi dari piramidanya di dekat sebuah penjara, kemudian piramidanya menjadi tenang.

Setelah membangun sebuah piramida dekat Danau Seliger, di wilayah Oblast Tver Rusia, air menjadi lebih murni, panen meningkat dan bunga langka mulai mekar di dekatnya. Golod yang juga merupakan seorang matematikawan, percaya bahwa piramidanya adalah jawaban atas beberapa masalah terbesar di dunia.

Namun salah satu kehebatan piramida tersebut terpatahkan. Piramida yang diklaim bisa mengendalikan cuaca dan mencegah bencana telah terpatahkan. Sebuah badai dahsyat di dekat Moskow benar-benar menghancurkan piramidanya.

Ketika ditanya apakah dia yakin bahwa kekuatan piramida nya adalah bentuk sihir, Dr. Golod berkata "Tidak. Ini sains. Batu-batu itu bekerja untuk Anda. Tentu, efeknya lebih kuat jika Anda tahu batu tersebut."

Menurut Golod, piramida fiberglass memiliki kekuatan untuk memperbaiki kehidupan bagi mahluk hidup yang berada di radius 1.000 kilometer. Dia menawarkan beberapa cara untuk meningkatkan efek positif. Golod menawarkan orang-orang masuk dan menghabiskan waktu di dalam salah satu piramida. Jika para pengunjung ingin menikmati energi piramida di rumah mereka sendiri, pengunjung bisa mendapatkan miniatur piramida yang ia jual.

 

Penulis

Reza Sugiharto

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya