Video Life Hack, Berguna atau Rentan Disalahgunakan?

School life hack adalah cara generasi milenial belajar otodidak melalui Youtube.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2018, 18:40 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2018, 18:40 WIB
Dilema Kepribadian dan School Life Hacks
Youtube biasa digunakan siswa untuk belajar otodidak (Sumber foto: youtube)

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kata Youtube, memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Situs berbagi video dengan slogan “Broadcast Yourself” ini memiliki genre video yang sangat beragam, seperti film, musik, lifestyle, hingga vlog (video blog) yang sedang menjamur di kalangan anak muda.

Seiring perkembangan zaman, tidak heran bila Youtube dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi generasi milenial yang ingin mencari tutorial untuk mempermudah mereka di sekolah atau yang biasa dikenal dengan “School Life Hacks”.

Banyak Konten Negatif yang Disajikan Oleh Kreator Youtube

Banyak Konten Negatif yang Disajikan Oleh Kreator Youtube
Cara menyontek adalah salah satu konten negatif di dalam youtube (Sumber foto: webvideos.com)

Cara untuk bersiap-siap dengan cepat di pagi hari, trik untuk menghafal pelajaran dengan mudah, hingga tips untuk membuat essay yang baik adalah beberapa contoh dari “hacks” yang dapat kita aplikasikan. Akan tetapi, banyak Youtubers yang mempertontonkan konten “hacks” yang berbau negatif seperti menyontek, tidur di kelas, hingga bolos sekolah. Tanpa disadari, video tersebut bisa mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku penontonnya.

Untung Subroto Dharmawan, dosen dan psikolog klinis dari Universitas Tarumanegara menyayangkan penyalahgunaan kreativitas oleh para kreator video. “Perilaku seseorang saat ini merupakan hasil dari pengamatan atau belajar melalui media,” kata dia.

Dampak Negatif Youtube Tergantung Kepribadian Penonton

Dampak yang ditimbulkan dari video “School Life Hacks” yang negatif pun tergantung pada kepribadian penonton. Apabila penonton sudah memiliki sifat jujur dan taat aturan, mereka belum tentu menjadi pelaku cheating hacks. Tetapi apabila sebaliknya, maka kebiasan buruk dari video yang ia tonton, bisa menjadi perilaku yang sering dilakukan di dunia nyata.

Sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai generasi yang sadar akan pengaruh negatif dari video “School Life Hacks” untuk menjadikan kejujuran, ketaatan dan integritas diri sebagai fondasi dalam berperilaku. Sehingga hal-hal negatif yang kita tonton tidak mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku sehari-hari.

 

Penulis:

Desmond Sinarta

STIKOM London School of Public Relations Jakarta

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya