Liputan6.com, Jakarta - Memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan memang bukan perkara mudah. Banyak pasangan mempersiapkan pernikahan sebagai keputusan yang serius. Apalagi kaitannya dengan menyatukan kedua keluarga besar.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, pesta pernikahan sebenarnya juga bisa menjadi ajang bergengsi. Mahar yang tinggi dengan uang tunai, serta emas batangan, tentunya dapat menggiurkan pihak keluarga untuk menyelenggarakan pernikahan.
Sayangnya, untuk memberikan kesan yang 'wah' dalam pernikahan, biaya yang perlu dikeluarkan bisa dibilang tidak sedikit. Namun, sebuah bisnis di Thailand punya ide bagus untuk pasangan yang akan melangsungkan pernikahan dengan menyewakan barang mewah.
Sebuah perusahaan di Chiang Mai, bernama Romantiese membuat heboh publik lantaran memberikan layanan untuk menyewa mas kawin. Hal ini ditujukkan untuk pasangan miskin yang ingin melangsungkan pernikahan dengan biaya terbatas.
Â
Ada budaya memberi penghormataan terhadap orangtua pengantin
Di Thailand, sistem mahar atau 'sin sod' merupakan hal yang terpenting dalam budaya masyarakat untuk melaksanakan pernikahan. Semakin besar mas kawin yang diberikan, hal itu sama saja sebagai bentuk penghormatan kepada orangtua pengantin wanita.
Budaya tersebut juga menunjukkan bahwa pihak pria sudah mapan secara finansial untuk memulai keluarga baru. Sayangnya, tak semua masyarakat di sana dapat berbuat demikian.
Tuntutan untuk menghormati orangtua dengan memberikan mahar yang besar menjadi ide bagi pemilik usaha Romantiese. Sang pemilik yakni Romantiese Tawan Supanontakorn (31) serta istrinya Kangkai mengatakan, "Kami menikah lima tahun yang lalu, kami pernah bermimpi akan memiliki emas dan uang tunai untuk menghormati keluarga, tetapi kami tak memilikinya. Jadi kami berharap bisnis ini akan membantu semua pengantin,"Â seperti melansirOddity Central, Selasa (17/4/2018).
Â
Advertisement
Bisnis Menarik, Pasutri di Thailand Sewa Mas Kawin
Pengalaman mengecewakan tersebut merupakan inspirasi yang melatarbelakangi usaha mereka. Sejak tiga bulan membuka usaha ini, pasutri tersebut sudah meminjamkan uang tunai paling tinggi sebesar satu juta baht atau setara Rp 440 juta.
Selain uang tunai dan mas kawin, biasanya mereka juga menyewakan emas batangan hingga beberapa paket lainnya yang mencakup mobil.
Walaupun laporan media lokal menganggap bahwa layanan bisnisnya sama seperti meminjam uang dari bank, Tawan menyanggah hal tersebut.
Menurutnya, layanan yang ia pinjamkan merupakan sama dengan konsep menyewakan dekorasi pernikahan.
Meski demikian, pasangan yang tertarik harus terlebih dahulu menandatangani perjanjian kontrak yang mengikat secara hukum untuk menggunakan pinjaman uang dan paket lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Â