6 Jenis Media Pembelajaran Sederhana, Bisa Bantu Siswa Agar Tidak Bosan

Jenis media pembelajaran berfungsiuntuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 20 Mar 2019, 17:40 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 17:40 WIB
Jenis Media Pembelajaran
Ilustrasi Jenis Media Pembelajaran (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah proses pembelajaran, peran media cukup penting untuk memudahkan proses belajar. Untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar berupa gambar, model, atau alat-alat lain.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar. Inilah yang disebut dengan media pembelajaran.

Pengertian media pembelajaran secara umum bisa diartikan sebagai alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan.

Banyak sekali jenis media pembelajaran dan macamnya. Kamu bisa memanfaatkan berbagai jenis media pembelajaran yang ada untuk menunjang proses belajar. Apalagi di zaman sekarang ini peran teknologi sudah tmasuk ke berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan.

Media pembelajaran berfungsi di antaranya adalah untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Pada kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai media pembelajaran. Berikut jenis media pembelajaran yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jenis Media Pembelajaran

1. Media Audio

Jenis media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran.

Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.

2. Media Visual

Jenis media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor. 

Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak.

· Media visual diam

Foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.

· Media visual gerak

Gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

3. Media Audio Visual

Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak.

· Media audiovisual diam

TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

· Media audio visual gerak

Film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.


Jenis Media Pembelajaran yang Sering Digunakan

4. Media Serbaneka

Jenis media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh jenis media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.

· Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.

· Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.

· Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.

· Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan berkemah.

 

5. Gambar fotografi

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam gambar fotografi yang harus diperhatikan antara lain:

· Gambar fotografi itu harus cukup memadai.

· Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.

· Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.

· Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.

· Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.

 

6. Peta dan Globe

Jenis media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe ini berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:

· Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain.

· Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis.

· Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya