Jalanan Lancar, Pemudik "Keluhkan" Tradisi Mudik yang Hilang

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, arus mudik tahun ini terpantau lebih lancar.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 06 Jun 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2019, 12:00 WIB
Mudik Lancar
Sumber: twitter.com/prastow

Liputan6.com, Jakarta - Tradisi mudik lebaran memang sangat identik dengan kemacetan. Banyak orang yang sengaja berankat beberapa hari lebih awal agar terhindar dari kemacetan di jalan.

Namun, ada yang berbeda dengan mudik kali ini. Arus mudik tahun ini terpantau lebih lancar dan tidak macet. Hal itu dikarenakan adanya tol Trans Jawa dan juga pengaturan lalu lintas yang membantu mengurai kemacetan para pemudik tahun ini.

Lancarnya arus mudik pada lebaran kali ini pun sempat "diprotes" oleh para netizen. Pasalnya, mereka merasa perjalanan mudik kali ini terasa lebih cepat dan cukup "asing".

Netizen pun mengeluhkan kejadian tersebut dan menuliskan "protes" kepada Presiden Joko Widodo. Uniknya, "protes" yang dituliskan netizen ini seolah-olah menyalahkan rezim karena telah menghapus tradisi mudik yang penuh kemacetan.

Seperti yang dituliskan oleh salah satu pengguna Twitter dengan akun @prastow. Ia "mengeluhkan" perjalanan mudiknya dari Cibubur ke Semarang dengan waktu tempuh yang amat singkat, yaitu hanya 6 jam saja.

 

 

Berbagai Keluhan Lainnya

Mudik Lancar
Sumber: twitter.com/newsplatter

Netizen yang melihat keluhan tersebut pun membagikan respons positif. Banyak yang terhibur dan juga ikut menuliskan pengalaman mudik mereka yang terbebas dari kemacetan. Para netizen ini pun merasa bahwa "tradisi nasional" saat lebaran mulai hilang karena arus mudik tidak mengalami kemacetan. Berikut adalah beberapa twit netizen.

1. Hati-hati dengan budaya asing!

 

2. Bagaimana ini? Kan jadi enak bisa tidur pulas

 

3. Seperti pakai kode cheat ya kalau cepat sampai

 

4. Terburu-buru itu tidak baik

 

5. Ada-ada saja ulah rezim ini!

 

6. Ini semua karena budaya asing!

 

7. Kasihan uangnya kan jadi nggak terpakai

 

 

Reporter:

Rahma Wulan Mei Anjaeni

Universitas Pendidikan Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya