4 Hal Terburuk Ini Dilakukan Orang pada Jantung Mereka

Ada 4 hal terburuk yang kerap dilakukan seseorang terhadap jantung mereka sendiri

oleh Sulung Lahitani diperbarui 30 Sep 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 19:03 WIB
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: pexels.com/Jonathan

Liputan6.com, Jakarta Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, penting untuk mengutamakan kesehatan fisik secara keseluruhan. Terutama dalam hal menjaga kesehatan jantung Anda.

Penyakit jantung telah menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Malahan, penyakit jantung menyebabkan satu kematian tiap 36 detik. Jika Anda khawatir dan mau melakukan beberapa perubahan gaya hidup, risiko penyakit jantung Anda bisa berkurang.

Berikut ini empat hal terburuk yang Anda lakukan terhadap jantung Anda seperti dilansir dari Bestlifeonline.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Menjalani gaya hidup yang tak banyak bergerak

Ilustrasi orang malas gerak
Ilustrasi orang malas gerak. (Sumber Flickr/daveynin)

Menjadi tidak aktif adalah salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, dan itu sangat buruk bagi jantung Anda. CDC merekomendasikan untuk meluangkan waktu berolahraga 150 menit dalam seminggu.

Menurut WHO, gaya hidup jarang bergerak meningkatkan semua penyebab kematian, melipatgandakan risiko penyakit kardiovaskular, diabtes, dan obesitas. Itu juga meningkatkan risiko kanker usus besar, tekanan darah tinggi, osteoporosis, gangguan lipid, depresi, dan kecemasan.

 

2. Tidak mendapatkan cukup istirahat

Selimut "berat" bisa bantu Anda yang menderita insomnia dan cemas berlebihan
Selimut "berat" bisa bantu Anda yang menderita insomnia dan cemas berlebihan (sumber. Lifehack.org)

Gagal untuk mendapatkan jumlah istirahat yang tepat tiap malam dapat berakibat serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe-2, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Jumlah tidur minimum yang direkomendasikan oleh CDC adalah 7 jam untuk semalam. Bantu diri Anda untuk menjadikan tidur yang cukup sebagai prioritas utama.

 

3. Tidak mengonsumsi makanan yang bergizi

ilustrasi makanan sehat/unsplash
ilustrasi makanan sehat/unsplash

Salah satu kunci untuk mempertahankan berat badan yang sehat, dan pada gilirannya jantung yang sehat, adalah makan makanan yang sehat.

Harvard Medical Scool menganjurkan setiap orang untuk menambahkan buah dan sayuran, biji-bijian, lemak tak jenuh, protein yang baik (dari buncis, kacang-kacangan, ikan, dan unggas) serta rempah-rempah dalam makanan mereka.

Kemudian, hendaknya mengurangi makanan olahan, bergaram, karbohidrat yang cepat dicerna (roti putih, nasi putih, kentang, dan sejenisnya), daging merah, dan soda atau minuman manis lainnya.

 

4. Kelebihan berat badan

Obesitas atau kegemukan bukan lagi menjadi hal yang aneh di masyarakat kini. Tetapi bukan berarti hal ini bisa dimaklumi atau dibiarkan.
(Sumber Pixabay)

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung.

Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan kadar kolestrol jahat, trigleserida, menurunkan kolestrol baik (HDL), meningkatkan kadar gula yang dapat menyebabkan diabetes, dan meningkatkan tekanan darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya