Merusak Gigi hingga Sebabkan Herpes, Ini 5 Akibat dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 20 Mar 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi gigit kuku (Pixabay)
Ilustrasi gigit kuku (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kebiasaan menggigit kuku bukan hanya dapat merusak kuku saja, melainkan juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Sebuah studi dalam American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, menggigit kuku dapat menjadi tanda ketidakseimbangan emosional. Menggigit kuku atau disebut onikofagia merupakan semacam tanda bahwa Anda ketakutan atau kelelahan sehingga dapat memicu perilaku stres lainnya, seperti menggigit bibir, merokok, dan menggigit pensil.

Kebiasaan menggigit kuku juga memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari masalah kesehatan yang ringan hingga yang berat, seperti merusak gigi sampai herpes. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, tentang dampak buruk kebiasaan menggigit kuku bagi kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:


1. Merusak Gigi

Liputan 6 default 3
Ilustrasi gigi (sumber: Pixabay)

Gigi mungkin lebih keras daripada kuku Anda. Namun, menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi. Memotong kuku dengan gigi dapat menyebabkan gigi Anda retak. Ini juga dapat membuat gigi bergeser dari tempatnya.

 

 


2. Menyebabkan Bau Mulut

Bau Tubuh yang Tidak Sedap
Ilustrasi Bau Tubuh yang Tidak Sedap Credit: pexels.com/pixabay

Menggigit kuku dapat menyebabkan munculnya bau mulut. Patogen yang paling umum bersembunyi di bawah kuku adalah bakteri staphylococcus, strep, dan coryneform. Hal tersebut berisiko menyebabkan infeksi sistemik dan mulut.

Kita juga hampir tak mungkin menghilangkan seluruh kuman dan kotoran dari kuku meskipun sering mencuci tangan. Itu berarti bakteri yang tersembunyi di bawah kuku akan lebih mudah masuk ke dalam mulut saat kita menggigit kuku. Bakteri ini dapat bertahan dan berkembang biak di mulut dan menyebabkan penyakit gusi, halitosis, atau bau mulut.

 

 


3. Flu

Makanan dan minuman pencegah flu
Hindari virus flu saat musim hujan, perkuat kekebalan tubuh dengan makanan dan minuman ini. (Foto: pixabay.com)

Setiap hal yang berkaitan dengan menyentuh wajah dapat meningkatkan peluang untuk menyebarkan penyakit. Seseorang kerap tak menyadari menggigit kuku dalam waktu yang lama. Hal tersebut membuat kita lebih rentan terhadap kontak mikroba, seperti virus flu biasa.

 

 


4. Herpes

4 Kebiasaan Sepele Penyebab Kulit Terinfeksi Jamur
Ilustrasi kulit gatal. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Dampak buruk kebiasaan menggigit kuku adalah terkena herpes tangan. Ini disebabkan oleh virus herpes simplex jenis 1 dan jenis 2. Virus ini kemudian masuk melalui kulit jari yang terbuka yang terkena cairan HSV. Biasanya terjadi jika kamu sedang menderita penyakit herpes oral.

 

 


5. Peradangan

Ilustrasi Kuku Jari Kaki
Ilustrasi kuku jari kaki. (Gambar oleh Giulia Marotta dari Pixabay)

Kebiasaan menggigit kuku menyebabkan terjadinya peradangan dan pembengkakan pada jari kuku. Hal ini disebabkan karena air liur yang mengandung komposisi kimia untuk memecah lemak dan molekul makanan lainnya.

Komposisi kimia pada air liur memang memungkinkan untuk memecah lemak dan molekul makanan lainnya. Namun, meski begitu air liur juga dapat merusak kulit ujung jari jika terus-menerus menempelkannya di mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan bibir pecah-pecah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya