Surat Terbuka Arief Muhammad ke Pemerintah soal Larangan Mudik, Berisi 3 Tuntutan

Youtuber Arief Muhammad menulis surat terbuka untuk pemerintah terkait dengan larangan mudik lebaran 2021.

oleh Camelia diperbarui 02 Apr 2021, 10:04 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 17:34 WIB
Liburan Arief Muhammad di New Zealand
Liburan Arief Muhammad di New Zealand. (Foto: Tourism New Zealand)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menetapkan larangan mudik Lebaran 2021 kepada seluruh masyarakat. Hal itu berdasarkan hasil keputusan rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait, Jumat (26/03/2021) lalu.

Hal ini tentu saja membuat tak sedikit masyarakat yang kecewa lantaran tak bisa berjumpa dengan sanak saudara di kampung halaman. Rupanya hal ini juga dirasakan oleh Youtuber Arief Muhammad.

Youtuber kenamaan tersebut mengaku sedih lantaran tak bisa mudik Lebaran. Kesedihannya itu ia ungkapkan karena sudah dua kali Lebaran tidak bisa pulang ke kampung halaman.

Tak tanggung-tanggung, dia bahkan mengunggah surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah terkait dengan larangan mudik Lebaran tahun ini melalui akun Instagramnya.

Saksikan Video di Bawah Ini:


Surat Terbuka untuk Pemerintah

Surat terbuka Arief Muhammad tentang larangan mudik
foto: IG @ariefmuhammad

"Tahun ini saya dan keluarga masih tidak bisa bersilaturahmi secara tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan," kata dia dalam akun Instagramnya.

Meski begitu, dia menghormati keputusan pemerintah untuk melarang mudik demi menghambat penyebaran Covid-19.


Berisi Tiga Tuntutan

Liburan Arief Muhammad di New Zealand
Liburan Arief Muhammad di New Zealand. (Foto: Tourism New Zealand)

Ada tiga tuntutan yang disampaikan Arief Muhammad dalam surat terbuka itu. Pertama, fakir kuota dan warga online terlantar dipelihara oleh negara. Kedua, pemerataan distribusi jodoh atau setidaknya teman untuk bertukar pesan di kala kesepian. Kemudian yang terakhir, dia meminta jaminan terhadap sinyal agar tidak mengalami gangguan selama bulan Ramadan maupun Lebaran.

"Kepada yang berwenang, mohon memberikan kompensasi subsidi kuota internet untuk warga yang tidak bisa mudik, supaya bisa tetap silaturahmi melalui video call dengan keluarga kami di kampung," tulis @ariefmuhammad.

"Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Karena dalam rangka menjalani kehidupan di bulan yang suci, alangkah baiknya kita meminimalisir cobaan bagi diri sendiri," tutup surat terbuka yang dibuatnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya