6 Tips Merawat Rambut Rontok dan Kusam bagi Ibu Menyusui

Liputan6.com, Jakarta Bagi kaum perempuan, memiliki rambut rontok adalah hal menyebalkan yang ingin dihindari. Namun, ada kalanya rambut rontok jadi salah satu yang dikeluhkan oleh ibu hamil dan menyusui.

Melansir Mayo Clinic, dalam dunia medis rambut rontok saat menyusui dikenal dengan istilah postpartum hair loss atau kerontokan pascamelahirkan. Artinya, menyusui ataupun tidak, kebanyakan ibu yang baru saja melahirkan akan mengalami kerontokan pada rambutnya. Hal ini adalah kondisi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Saat hamil, perubahan tidak hanya terjadi pada tubuh, namun juga pada hormon. Beberapa hormon mengalami peningkatan saat hamil antara lain estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin. Selain itu, volume darah dan sirkulasi dalam tubuh meningkat saat hamil. Perubahan hormon dan sirkulasi darah inilah yang dapat membuat rambut Anda menjadi lebih tebal dan kuat selama hamil.

Namun setelah bayi lahir, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan. Volume darah juga mengalami penurunan secara bertahap dan kembali normal beberapa minggu setelah melahirkan. Nah, perubahan inilah yang menyebabkan rambut rontok.

Meski wajar, Anda tetap membutuhkan perawatan agar bisa mengurangi masalah rambut rontok tersebut. Pilihlah cara dan produk perawatan yang tidak memengaruhi produksi ASI dan menimbulkan alergi pada bayi.

Berikut ini 6 tips merawat rambut rontok dan kusam bagi ibu menyusui yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sejumlah bahan alami bisa Anda pilih untuk merawat rambut rontok dan kusam Di antaranya adalah dengan memijat kulit kepala dengan campuran lidah buaya dan jeruk nipis. Cara membuat campuran ini pun cukup mudah, tinggal ambil daging lidah buaya, kemudian beri perasan jeruk nipis. Setelah itu gunakan untuk memijat kulit kepala dan diamkan 30 menit, lalu bilas dengan keramas.

Sensasi segarnya bisa Anda rasakan saat proses perawatan ini. Selain bisa mengurangi kerontokan rambut, lidah buaya juga bisa menguatkan akar rambut dan perasan jeruk nipis bisa mengurangi ketombe.

Pijat dengan Minyak Kelapa Murni

Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni juga bisa Anda jadikan andalan untuk merawat rambut rontok di masa menyusui. Sama seperti lidah buaya dan jeruk nipis, Anda bisa memijat kulit kepala dengan VCO secara rutin dua minggu sekali, selama 30 menit sebelum keramas. Proses memijat kulit kepala ini bisa membantu melancarkan sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan rambut.

Penggunaan minyak kelapa murni ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut, menguatkan akarnya, dan mencegah rambut kering, kusam dan mengembang.

Selain mengandalkan bahan-bahan alami, Anda juga membutuhkan sampo untuk merawat rambut sehari-hari. Pilihlah sampo yang tepat dan sesuai kebutuhan serta masalah rambut Anda. Jika rambut Anda mengalami masalah kerontokan, maka pilihlah sampo yang khusus untuk mengatasi rambut rontok.

Jangan Terlalu Sering Keramas

Perlu diingat bahwa penyebab masalah rambut rontok adalah adanya perubahan hormon. Karena itu, mencuci rambut terlalu sering tidak dapat serta-merta mengatasi kerontokan. Hal itu justru bisa membuat rambut semakin rusak dan kering. Anda cukup keramas maksimal 2 hari sekali atau 3-4 kali seminggu,

Penggunaan pemanas rambut seperti catokan dan hair dryer ternyata bisa menambah kerapuhan rambut dan membuatnya makin kusam. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak mengikat rambut terlalu kuat karena bisa membuatnya rapuh dan kurang sehat.

Jaga Pola Makan

Selain perawatan bahan alami, merawat kesehatan rambut juga bisa dilakukan dengan menjaga pola makan. Melansir dari Web MD, makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon dapat membantu mengurangi masalah rambut, terutama kerontokan.

Selain itu, mengonsumsi makanan kaya gizi seperti vitamin D, E dan B kompleks juga bisa membantu mengurani masalah rambut akibat perubahan hormon ini.