Catat, Ini 12 Cara Efektif Agar Terhindar dari KDRT

Hal-hal berikut ini akan melatih diri Anda agar terhindar dari bahaya KDRT.

oleh Fany Triany diperbarui 08 Okt 2022, 17:04 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2022, 17:04 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 25 November, PBB menetapkan sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan. Organisasi ini juga mengidentifikasi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT sebagai pola perilaku untuk mendapatkan kekuasaan dan kontrol terhadap pasangan intim.

Ada empat jenis kekerasan dalam rumah tangga:

- Pelecehan fisik, misalnya pemukulan atau mendorong.

- Pelecehan seksual, eperti hubungan seksual tanpa persetujuan.

- Penyalahgunaan keuangan, misalnya, mencegah seseorang untuk dipekerjakan.

- Pelecehan psikologis atau emosional, ini seperti ancaman atau kutukan.

Kekerasan dalam rumah tangga melintasi semua etnis, usia, jenis kelamin, agama, dan orientasi seksual. Ini pun termasuk pada hubungan di luar pernikahan, atau yang kita kenal sebagai pacaran.

Orang-orang dari semua latar belakang sosial ekonomi dan tingkat pendidikan mana pun, tidak kebal terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Menurut survei, lebih dari sepertiga wanita dan seperempat pria mendapatkan kekerasan dari pasangan hidup mereka.

Terlepas dari jenis kelamin mereka, inilah 12 cara terbaik untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga, menurut Marriage.com, Sabtu (8/10/2022).

1. Pendidikan

Pelatihan pendidikan dapat membantu Anda mempelajari cara menghentikan kekerasan dalam rumah tangga. Ini juga mengajari kita tentang pelanggaran hak-hak perempuan ataupun laki-laki.

Mengapa dibutuhkan pendidikan yang tepat? Sebab literasi rendah telah diidentifikasi sebagai faktor yang berdampak negatif terhadap upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

Dengan demikian, pendidikan yang berkualitas dapat menjadi salah satu cara paling efisien untuk menghentikan kekerasan terhadap geder apa pun.

2. Toleransi

KDRT
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Credit: unsplash.com/Alice

Ketahuilah, manusia yang sempurna itu tidak ada. untuk menjaga hubungan tetap berjalan baik antara kedua belah pihak, maka Anda perlu menunjukkan kedewasaan dan belajar toleransi ketidaksempurnaan satu sama lain.

Toleransi dapat menjadi salah satu strategi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga yang terbaik. Ketika ada toleransi, kekerasan jarang timbul di dalam hubungan apa pun. Sikap toleransi ini juga perlu diberikan kepada anak-anak, pembantu rumah tangga, dan anggota keluarga lainnya. 

3. Dapatkan persetujuan

Untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga, kedua pasangan harus mendapatkan persetujuan satu sama lain sebelum melakukan tindakan tertentu. Setiap orang harus belajar untuk memperlakukan orang lain dengan cara yang benar dan memahami bahwa pemaksaan bisa menjadi sebuah pelanggaran terhadap hak perempuan atau hak laki-laki.

Meskipun ada kesan bahwa perempuan selalu menjadi korban pelecehan seksual, tetapi laki-laki bukan tidak mungkin mengalaminya juga.

4. Mengikuti norma ajaran agama

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Semua agama besar mengajarkan cinta, kedamaian, kebaikan, kesetiaan dan lain-lain. Dengan mematuhi nasihat agama ini akan membantu menghentikan kekerasan dalam rumah tangga yang sedang kalian bina.

5. Dialog (pertahankan komunikasi dua arah)

Tak dapat dipungkiri bahwa manusia seringkali menunjukkan sikap brutal. Dalam hubungan, intoleransi, dan sifat pemarah sering kali berubah menjadi kekerasan dalam rumah tangga.

Toleransi yang paling umum dan harus Anda pertahankan dalam hubungan adalah dengan tetap berkomunikasi (dialog). Cara ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui hal-hal apa yang mungkin Anda suka atau tidak.

6. Bantuan profesional

Ada begitu banyak tenaga profesional di luar sana yang dengan pengetahuan tentang bagaimana membantu orang yang mendapat tindakan kekerasan. Jika Anda salah satunya, maka bisa dipertimbangkan menemui tenaga profesional yang relevan untuk mengatasi masalah kesehatan, hukum, psikologis, atau bentuk nasihat lainnya.

7. Terlibat dalam kegiatan produktif

Ilustrasi hangout
Ilustrasi hangout

Pikiran yang menganggur adalah bengkel iblis. Ya benar, coba saja dibayangkan saat mendapati Anda hanya duduk di rumah sepanjang hari, ini bisa menimbulkan rasa frustasi yang cukup besar. Secara tak terduga, kepenatan yang Anda rasakan tersebut dapat menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga.

Cara tepat untuk mengalihkan pikiran agar tetap fokus adalah dengan membiarkan diri Anda sibuk dalam kegiatan produktif.

8. Hindari lingkungan yang buruk

Cara berikutnya adalah menghindari lingkungan yang buruk. Ini termasuk hubungan pertemanan, atau bahkan tempat bekerja. Karena, pada saat Anda mendapati diri berada di lingkungan yang menyombongkan diri tentang eksploitasi kekerasan dalam rumah tangga, maka kemungkinan besar Anda kan segera mengadopsi kebiasaan tersebut.

9. Berlatih untuk memecahkan masalah

Ketika Anda kesulitan untuk memecahkan masalah di rumah atau di tempat kerja, ini terkadang bisa berujung pada kekerasan. Mengapa? Sebab emosi yang tertahan akan membutuhkan pelampiasan yang sangat merugikan.

Untuk itu, dengan melatih diri sendiri agar terbiasa memecahkan masalah, niscaya akan membantu Anda dalam pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

10. Tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang

couple
ilustrasi pasangan jatuh cinta/Photo by Analise Benevides on Unsplash

Pernikahan dan segala permasalahannya memang bisa sangat menantang. Jika tidak kuat, inilah mengapa ada banyak tingkat kasus perceraian di seluruh dunia. Namun, di mana ada kemauan, pasti ada jalan keluarnya.

Dengan cinta dan kasih sayang yang tulus satu sama lain, tantangan dan rintangan dalam rumah tangga dapat ditangani dengan baik.

11. Hindari perselingkuhan

Seperti yang kita tahu, hubungan kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan sangatlah kuat. Untuk itu, menjadi seorang yang setia terhadap pasangan akan membantu hubungan pernikahan Anda terhindar dari kekerasan tersebut.

12. Pergi

Jika Anda sudah mencoba setiap jalan dan mengamati bahwa tidak ada kecocokan lagi, daripada kekerasan atau pelecehan semakin menjadi, maka lebih baik untuk keluar dari hubungan tersebut.

Itulah 12 cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari kekerasan dalam rumah tangga. Sikap keras dalam hubungan memang tidak pernah diperbolehkan oleh pihak manapun. Kekerasan juga memiliki efek merugikan bagi Anda ataupun pasangan.

Ingat, hubungan rumah tangga dibangun harus atas dasar kepercayaan, kasih sayang, saling menghargai, dan memahami situasi. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk menurunkan rasa ego jika ingin membangun hubungan yang baik.

Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental
Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya