Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi terjadi ketika Anda memiliki terlalu banyak zat berlemak yang disebut kolesterol dalam darah Anda, yang berarti Anda lebih mungkin menderita keadaan darurat medis seperti stroke dan serangan jantung.
Menurut Kementerian Kesehatan, di Indonesia penderita kolesterol bisa dibilang cukup tinggi, yaitu mencapai 28%. Lebih mengejutkan lagi, ternyata 7,9% orang di dunia meninggal akibat penyakit ini.
Baca Juga
Jika terlambat diatasi, kolesterol tinggi memang akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian. Orang dengan kolesterol tinggi seringkali tidak menyadari mereka memiliki kondisi tersebut sampai mereka dites, atau jika hal itu menyebabkan masalah serius.
Advertisement
Namun menurut seorang dokter, ada beberapa tanda yang menandakan kolesterol tinggi. Dr Joseph Ambani dari GlowBar mengklaim kehilangan ingatan adalah gejala yang tidak biasa dari terlalu banyak kolesterol.
“Kolesterol tinggi merupakan kondisi umum yang bisa memiliki berbagai gejala,” jelasnya.
Beberapa gejala kolesterol tinggi yang tidak biasa termasuk kesulitan berkonsentrasi atau kehilangan ingatan.
Pengetahuan ini telah didukung oleh penelitian, termasuk penelitian tahun 2008 yang mengidentifikasi bahwa orang dengan tingkat lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) yang rendah lebih cenderung memiliki daya ingat yang buruk.
Lebih khusus lagi, dari uji coba terhadap 3.673 peserta, para peneliti menemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita ini 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan dibandingkan mereka yang tingkatnya lebih tinggi.
Tanda awal demensia
Penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of American Heart Association, Archana Singh-Manoux, mengatakan: “Masalah ingatan adalah kunci dalam diagnosis demensia."
“Kami menemukan bahwa tingkat low-density lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan memori pada usia paruh baya. Ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga menjadi faktor risiko demensia."
High-density lipoprotein bekerja untuk mengurangi kadar kolesterol dengan cara menyerapnya dan membawanya kembali ke hati, untuk kemudian dibuang.
Padahal, low-density lipoprotein (kolesterol “jahat”) adalah yang menumpuk di dinding pembuluh darah Anda. Seiring waktu hal ini menyebabkan bagian dalam kapal menyempit, menyebabkan banyak masalah.
Advertisement
Studi lainnya
Studi lain, dari Journal of American Geriatrics Society, menemukan bahwa memiliki lipoprotein densitas rendah tingkat tinggi dapat memengaruhi daya ingat.
Dikatakan: “Kolesterol lipoprotein densitas rendah plasma (LDL-C) yang lebih tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan pengurangan penekanan jaringan mode default terkait tugas.
"Temuan ini menunjukkan efek buruk dari peningkatan LDL-C pada kinerja tugas memori kerja dan penekanan DMN terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular."
Menurut para ahli, tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah dianggap lima atau kurang milimol per liter (mmol/l). Padahal, tingkat lipoprotein densitas tinggi yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l. Empat atau kurang mmol/l lipoprotein densitas rendah juga dianggap normal.
NHS telah mengungkapkan empat cara untuk mengurangi kolesterol, ini termasuk:
- Makan lebih sedikit lemak jenuh
- Berolahraga lebih banyak
- Berhenti merokok
- Mengurangi alkohol.
5 Cara Sederhana Mengatasi Pikiran yang Stuck dan Menemukan Tujuan
Setiap orang pasti pernah rasa stuck atau terjebak dalam hidup. Baik dalam pekerjaan, hubungan atau menentukan tujuan selanjutnya. Merasa stuck adalah hal yang umum dan kebanyakan orang akan pernah merasakan itu pada beberapa titik waktu.
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi penyebab atau akar masalahnya. Apakah kamu kurang istirahat sehingga tidak bisa konsentrasi? Terlambat sarapan? Atau bahkan terus-terusan bekerja tanpa menikmati hari libur?
Apapun penyebab yang membuat pikiran kamu menjadi stuck, setidaknya ada lima cara sederhana untuk mengatasi dan membantu kamu menemukan kembali tujuan.
1. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi pikiran stuck saat bekerja. Siasati waktu yang kamu miliki untuk beristirahat yang cukup. Jika sudah melewati jam kerja, tutup segera laptop dan lanjutkan lagi pekerjaan keesokan harinya agar mood kamu kembali baik.
2. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Dengan adanya aplikasi pesan makanan online tentu memudahkan kamu untuk menikmati jajanan kesukaan. Namun selama bekerja dari rumah, kamu harus mulai memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab jajanan yang kurang bergizi dan bernutrisi akan mempengaruhi kesehatan kamu.
Tubuh yang kurang sehat tentu akan berdampak pada kualitas kinerja sehingga tak jarang kamu akan merasa kesulitan menyelesaikan pekerjaan. Mulailah ganti makanan yang kurang sehat dengan buah-buahan dan sayuran.
Advertisement
3. Quality Time Bersama Keluarga
Cara lain yang bisa kamu lakukan saat sedang stuck bekerja adalah dengan mengobrol bersama keluarga atau kerabat dekat. Tak perlu topik seputar pekerjaan, bicarakanlah sesuatu yang menyenangkan, misalnya rencana liburan, rencana masa depan, nostalgia masa kecil, hingga hal-hal yang lucu. Tanpa sadar, beban pikiran kamu pun akan sedikit teratasi sehingga bisa kembali meneruskan pekerjaan dengan pikiran lebih segar.
4. Self Care
Alternatif lain yang bisa membuat mood kamu bekerja kembali lagi yaitu dengan melakukan self care atau perawatan diri. Nggak perlu mahal dan ribet. Cukup lakukan apa yang disuka, misalnya dengan merawat tubuh. Saat pikiran dilanda stres, cobalah mandi atau berendam di air hangat. Gunakan produk-produk yang akan membuat kamu lebih segar, misalnya sabun dan shampo dengan formula dan wangi yang harum.
5. Mendengarkan musik
Mendengarkan musik memberikan banyak manfaat, mulai dari membantu menghilangkan stres dan meningkatkan mood, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, dan memotivasi. Dengan menyetel beberapa lagu kesukaan, bisa membantu kamu lebih memusatkan perhatian pada pekerjaan dan menyelesaikannya dengan sukses.
Untuk beberapa pekerja, stuck memang merupakan hal yang sangat sulit untuk dihilangkan. Namun, tidak ada salahnya jika kamu mulai menerapkan beberapa hal di atas untuk menghilangkan kondisi stuck saat WFH. Karena bagaimanapun juga jika dibiarkan bisa membawa banyak dampak negatif untuk tubuh.
Advertisement