Art Therapy Bantu Atasi Gangguan Kesehatan Mental, Anda Mau Coba?

Tidak perlu menjadi seniman untuk mencobanya. Karena seni juga sangat menyehatkan bagi kesehatan mental Anda.

oleh Bella Zoditama diperbarui 29 Mei 2023, 10:02 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 10:02 WIB
Art Therapy Bantu Atasi Gangguan Kesehatan Mental, Anda Mau Coba?
Art Therapy Bantu Atasi Gangguan Kesehatan Mental, Anda Mau Coba? | Photo by bongkarn thanyakij from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas yang padat, kurang istirahat, hingga stres seringkali membuat kesehatan mental kita sedikit terganggu. Jika Anda juga sudah mencoba terapi kesehatan mental pada umumnya tapi ternyata kurang cocok, sepertinya art therapy bisa menjadi solusi yang tepat dan layak dicoba.

Namun, tahukah Anda bahwa art therapy ini bisa menjadi salah satu metode yang dapat dilakukan sebagai pemulihan kesehatan mental? 

Melansir dari Verywellmind, Jumat (26/5/2023), penggunaan metode artistik untuk mengobati gangguan psikologis serta berfungsi untuk meningkatkan kesehatan mental dikenal sebagai art therapy atau terapi seni. Terapi ini menjadi teknik yang memiliki gagasan bahwa ekspresi kreatif dapat mendorong penyembuhan dan kesejahteraan mental seseorang.

Selain itu, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences menyatakan, art therapy mulai dipraktikkan ketika sejumlah dokter melihat pasien dengan gangguan mental tertentu dalam menggunakan lukisan dan karya seni lain untuk mengekspresikan dirinya sendiri.

Art therapy sendiri terdiri dari berbagai jenis metode. Mulai dari terapi tari, terapi drama, terapi musik, terap kelompok suportif ekspresif, dan terapi menulis. Sementara itu, teknik yang digunakan dalam art therapy pun bisa beragam. Misalnya saja kesenian itu dapat berupa kerajinan kolase, mewarnai, melukis, mencoret-coret abstrak, fotografi, memahat, serta kerajinan tanah liat.

Saat klien sedang menciptakan sebuah seni, seorang ahli profesional akan menganalisis apa yang telah mereka buat dan bagaimana perasaan mereka terhadap hal tersebut. Melalui eksplorasi seni ini, para ahli dapat mencari tema dan konflik yang mungkin memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku klien.

Penasaran seperti apa terapi seni ini dan manfaatnya bagi kesehatan mental? Kami sudah merangkumkan dari berbagai sumber.

Kondisi Tertentu yang Membutuhkan Art Therapy

Seseorang Sedang melukis Bunga
Ilustrasi Seseorang Sedang melukis Bunga (Photo by freepik)

Art therapy bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak terbatas oleh usia dan gender. Jadi baik anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia juga bisa melakukannya. Pasien yang membutuhkan art therapy biasanya mengalami beberapa kondisi atau keadaan yang cukup traumatis, seperti misalnya:

  • Stres yang tidak dikelola dengan baik.
  • Tekanan psikologis akibat masalah dengan keluarga, rumah tangga, atau pekerjaan.
  • Peristiwa traumatis, seperti ditinggalkan oleh orang tersayang, cyberbullying, kekerasan seksual, kekerasan fisik atau emosional.
  • Anak-anak yang memiliki gangguan perilaku atau mengalami masalah dalam kegiatan belajar.
  • Kondisi medis tertentu seperti kanker atau cedera otak.
  • Kecanduan obat-obatan terlarang.
  • Gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, PTSD, atau depresi.

Dengan menciptakan dan mengapresiasi kesenian, seseorang akan diharapkan dapat memahami emosi, membentuk kesadaran dirinya, membantu mengatasi stres, meningkatkan rasa percaya diri, serta mengasah kemampuan sosial.

Beberapa Manfaat dari Art Therapy untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, mencintai diri sendiri
Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, mencintai diri sendiri. (Image by senivpetro on Freepik)

Art therapy bisa membuat seseorang menjadi lebih tenang dan relaks. Inilah alasan kenapa Anda bisa merasa jauh lebih tenang setelah melakukannya. Selain itu, ada juga beberapa manfaat yang bisa diperoleh, antara lain:

1. Meningkatkan rasa percaya diri

Dalam proses pembuatan sebuah karya, bisa membuat seseorang merasakan pencapaian diri yang tinggi, sehingga kepercayaan dirinya akan meningkat.

2. Membantu menemukan jati diri

Dengan menciptakan sebuah karya seni dapat membantu seseorang dalam menemukan dan mengenali perasaan yang tersembunyi di alam bawah sadar mereka. Hal ini yang bisa menjadikan art therapy membantu seseorang untuk menemukan jati dirinya.

3. Mengatasi gangguan kesehatan mental

Gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, hingga trauma emosional, bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan art therapy ini, diharapkan gangguan yang dialami oleh seseorang bisa diredakan dengan membuat karya seni tertentu.

4. Meluapkan perasaan

Salah satu manfaat terbesar dari art therapy yaitu untuk memberikan jalan keluar dari masalah yang sehat, mengekspresikan diri, serta meluapkan berbagai perasaan. Apalagi, kadang kala berbagai perasaan tersebut tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Lewat kesenian, perasaan tersebut dapat diekspresikan secara positif.

5. Mengubah perasaan negatif menjadi distraksi yang positif

Saat anak-anak atau orang dewasa sedang mengalami masalah kesehatan mental, art therapy menjadi jalan untuk sebuah distraksi yang positif. Terlebih, terapi seni ini bisa membantu seseorang dalam hal menghilangkan perasaan negatif di dalam pikirannya dengan membuat sebuah karya.

6. Penyesuaian perilaku

Terakhir, terapi seni dipercaya untuk membantu seseorang mengeksplorasi perilaku serta berbagai pilihan di dalam hidupnya dengan cara yang aman dan menyenangkan. Dengan begini, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mempraktikkan respons dan perilaku terhadap hal-hal yang terjadi di dalam hidupnya.

Hal yang Perlu Diingat Sebelum Mencoba Art Therapy

Melukis
Ilustrasi Melukis Credit: pexels.com/Gustavo

Walaupun ada banyak manfaatnya, tapi ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum Anda atau anak Anda mencoba art therapy ini, seperti:

1. Anda tidak perlu menjadi artistik

Ketika menjalani art therapy, Anda tidak perlu memaksakan diri menjadi seorang yang artistik. Sebab siapapun bisa mengikutinya dan kesenian juga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan mental orang-orang yang membutuhkannya.

2. Berbeda dengan kelas kesenian

Sebagian orang, mungkin juga termasuk Anda, menganggap kalau art therapy sama seperti kelas kesenian. Padahal, keduanya adalah hal yang sangat berbeda. Jika kelas kesenian berfokus untuk mengajarkan teknik membuat kesenian, sementara art therapy lebih mengajarkan teknik agar seseorang bisa fokus terhadap dirinya sendiri.

3. Dapat dilakukan di banyak tempat

Art therapy tidak hanya dipraktikkan di rumah sakit, tapi juga bisa di berbagai tempat yang diinginkan. Misalnya saja, studio seni, universitas, sekolah dasar, panti tunawisma, serta lembaga permasyarakatan.

4. Tidak semua orang bisa menjalani art therapy

Beberapa orang mungkin akan menganggap dirinya tidak cukup kreatif atau artistik dalam mengikuti art therapy. Jadi kemungkinan besar mereka akan menolak atau skeptis sehingga tidak ingin mempraktikkannya.

Itu tadi pembahasan seputar art therapy. Jika Anda sedang berada di masa-masa sulit atau sudah terdiagnosis penyakit mental tertentu, lalu ingin sekali mencoba art therapy, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater, ya.

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya