Liputan6.com, Jakarta Anda pernah mendengar istilah rainbow baby? Istilah ini cukup populer di kalangan ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan. Namun, apakah Anda sendiri sudah tahu makna di baliknya?
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang mulai menggunakan ungkapan “rainbow baby” sebagai sebutan pada bayi yang lahir setelah kematian bayi sebelumnya. Hal ini bisa mengartikan bahwa bayi tersebut hadir dan menawarkan harapan dan kesembuhan setelah masa kelam dan traumatis.
Rainbow baby juga dapat membangkitkan perasaan dan emosi yang kompleks. Orang mungkin merasa sedih dan bersalah, serta lega dan gembira. Untuk itu, dilansir dari MedicalNewsToday, dalam artikel ini akan dibahas seputar rainbow baby dan betapa spesialnya kehadiannya.
Advertisement
Memahami Istilah Rainbow Baby
Rainbow baby merujuk pada bayi yang lahir dari keluarga yang pernah kehilangan bayi sebelumnya karena hal-hal berikut:
- Keguguran: Jika bayi meninggal dalam kandungan sebelum minggu ke 20 kehamilan, dokter menyebutnya sebagai keguguran. Sekitar 10 hingga 15 kehamilan berakhir dengan keguguran. Keguguran paling sering terjadi pada trimester pertama.
- Kematian bayi: Kematian bayi, atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), menggambarkan kematian mendadak dan tidak terduga pada bayi berusia kurang dari 1 tahun.
- Bayi lahir mati: Lahir mati adalah kematian bayi sesaat sebelum atau selama persalinan. Namun, sebagian besar ibu hamil yang mengalaminya dapat hamil lagi, dan banyak yang akan hamil lagi dalam waktu satu tahun.
- Kematian neonatal: Kematian neonatal adalah kematian bayi sebelum mencapai usia satu tahun. Dokter terkadang menyebutnya sebagai kematian bayi. Penyebab kematian neonatal mungkin termasuk kelainan jantung, cedera, atau kondisi kesehatan genetik.
Apapun penyebabnya, kehilangan bayi adalah saat yang sangat traumatis bagi orang tua atau keluarga. Orang mungkin merasa sulit untuk percaya atau menerima, dan mereka mungkin merasa marah, bingung, atau sedih. Kesedihan terkadang bisa sangat membebani.
Apa yang Akan Ibu Alami?
Menurut tinjauan penelitian tahun 2018, hingga 26% ibu hamil mengalami beberapa bentuk kecemasan. Namun, hal ini seringkali jauh lebih tinggi pada mereka yang pernah kehilangan bayi di masa lalu.
Ibu mungkin khawatir sejarah akan terulang kembali, atau harus menanggung kesedihan lagi. Ini wajar tetapi ada bantuan di luar sana untuk orang-orang yang menghadapi perasaan ini.
Jika Anda termasuk salah satu ibu yang sedang mengandung rainbow baby atau mengenal seseorang yang sedang menjalani kehamilan setelah kehilangan bayi, bantulah dengan melakukan strategi relaksasi yang bermanfaat.
Hal ini termasuk berlatih latihan pernapasan, meditasi, menghitung sampai 10 secara perlahan, atau berfokus pada kata yang menenangkan, seperti “damai” atau “tenang”.
Cara lain yang bisa dilakukan yaitu berolahraga yang aman untuk kehamilan, baik jalan cepat, bersepeda, atau kelas yoga, juga dapat membantu meredakan kecemasan. Selain itu, Anda jangan memendam emosi negatif sendirian. Sebaiknya, coba mengungkapkan perasaan tersebut bersama keluarga, teman-teman, seorang profesional kesehatan, atau konselor.
Advertisement
Tips Memantau Rainbow Baby Selama Kehamilan
Tergantung pada alasan kematian bayi, dokter mungkin ingin memantau rainbow baby selama kehamilan yang Anda jalani. Namun, tentu saja hal ini berbeda untuk setiap orang. Jadi hal terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah membicarakan keadaan masing-masing dengan tim layanan kesehatannya yang dapat dipercaya. Kelompok advokasi pasien, March of Dimes menawarkan saran berikut kepada orang-orang yang merasa siap untuk hamil lagi setelah kehilangan bayi:
- Mendapatkan pemeriksaan prakonsepsi.
- Konsumsi multivitamin yang mengandung 400mg asam folat setiap hari.
- Makan makanan yang seimbang.
- Melakukan sesuatu yang aktif setiap hari.
- Jangan merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Akan tetapi semua ini juga harus dikondisikan dengan kondisi kesehatan dan emosi ibu sendiri.
Alasan Kenapa Rainbow Baby Begitu Spesial
Beberapa orang, khususnya bagi mereka yang kehilangan bayi menganggap bahwa rainbow baby adalah bayi ajaib. Hal ini karena mereka mewakili cahaya dan harapan setelah masa kelam dan traumatis dan kedatangan mereka dapat menandai dimulainya masa penyembuhan dan dimulainya babak baru.
Namun, kelahiran rainbow baby dan kegembiraan serta kesembuhan yang dibawanya tidak berarti bahwa orang tua atau keluarga dapat atau harus melupakan kehamilan sebelumnya atau bayi yang telah meninggal.
Sebab, semua orang berduka dengan caranya masing-masing. Bisa jadi, seseorang mungkin tidak membawa kesedihan karena kehilangan kehamilan atau bayinya selama sisa hidupnya. Tidak ada rasa malu dalam hal ini. Bahkan setelah kelahiran rainbow baby, orang masih dapat menghormati dan menghargai kenangan akan kehamilan atau bayi yang hilang itu.
Advertisement