Pola Hidup Sehat untuk Tekan Gula Darah, Bisa untuk Mengurangi Ketergantungan Obat

Atasi kadar gula darah tanpa terlalu bergantung pada obat dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.

oleh Sinta Arumayuni diperbarui 11 Jan 2024, 19:34 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 19:11 WIB
Ilustrasi Pola Hidup sehat (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Pola Hidup sehat (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjaga kesehatan, pengelolaan kadar gula darah menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang menderita diabetes. Meskipun obat-obatan dapat memberikan bantuan, perlu dipertimbangkan juga pola hidup sehat sebagai bagian dari manajemen gula darah. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan mengurangi penggunaan obat dan menggantinya dengan perubahan positif dalam gaya hidup.

Perubahan dalam pola hidup yang difokuskan pada aspek-aspek tertentu dapat memberikan dampak yang signifikan pada kadar gula darah. Mengkonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dapat menjadi fondasi penting dalam mencapai kontrol gula darah yang optimal. Dengan memahami keterkaitan antara gaya hidup sehat dan pengelolaan kadar gula darah, seseorang dapat merancang strategi sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (11/01/2024).

1. Olahraga Secara Teratur

Ilustrasi olahraga jogging
Ilustrasi olahraga jogging. (Foto oleh Centre for Ageing Better: https://www.pexels.com/id-id/foto/taman-jogging-latihan-berlari-7849902/)

Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat gula darah dan membantu mengendalikan gejala diabetes secara bertahap.

Jogging merupakan opsi olahraga ringan yang efektif. Melalui gerakan kaki dan tangan yang menyeluruh, tubuh membakar kalori. Michelle May MD, penulis buku berjudul Eat What You Love, mencatat bahwa melakukan olahraga selama 45 menit dapat mengurangi kadar gula darah hingga 155 mg/dL. Dengan secara teratur terlibat dalam aktivitas ini, Anda dapat meningkatkan pengelolaan gula darah secara lebih optimal.

2. Menerapkan Pola Makan Sehat

Ilustrasi Pola Makan Sehat (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Pola Makan Sehat (Sumber: Freepik)

Mengutip dari alodokter.com, mengonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti buah dan sayuran, bisa membantu menurunkan tingkat gula darah. Tambahan pula, biji-bijian utuh juga memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Disarankan agar asupan serat mencapai 25–32 gram bagi wanita dan 30–35 gram bagi pria untuk mendukung kesehatan secara optimal.

Dalam usaha mengendalikan gula darah, direkomendasikan untuk membatasi konsumsi gula hingga maksimal 24 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari. Dengan mematuhi panduan ini, Anda dapat menjaga keseimbangan gula darah dengan lebih efisien.

3. Menjaga Berat Badan atau Diet

Diet (Sumber: Freepik/Kamran Aydinov)
Diet (Sumber: Freepik/Kamran Aydinov)

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes karena adanya penumpukan lemak di dalam sel otot, yang dapat menyulitkan penyerapan gula darah. Berdasarkan studi DPP, diketahui bahwa mengurangi berat badan sekitar 5-7 persen (4,5-6,8 kilogram bagi berat badan 90 kilogram) dapat mengurangi risiko diabetes.

Sebagai solusi, perlu membatasi asupan makanan sehari-hari dengan porsi yang lebih kecil dan menggunakan resep khusus yang memiliki rasa yang lebih hambar. Misalnya, mengganti sarapan dengan roti gandum, memilih makan siang dengan porsi nasi yang lebih sedikit dan lauk rendah kalori, serta mengakhiri hari dengan mengonsumsi buah-buahan pada waktu makan malam. Dengan melakukan ini, kontrol berat badan dapat ditingkatkan, sehingga risiko diabetes dapat dikurangi secara signifikan.

4. Pemantauan Gula Darah

Ilustrasi Pemeriksaan Gula Darah (Sumber: Freepik/wirestock)
Ilustrasi Pemeriksaan Gula Darah (Sumber: Freepik/wirestock)

Mengutip dari informasi Redcliffe labs yang ditinjau secara medis oleh Dr. Ragiinii Sharma, pemantauan kadar gula darah memiliki peranan penting dalam pengelolaan diabetes, terutama bagi mereka yang bergantung pada insulin.

Fokus manajemen diabetes adalah pada pengendalian tingkat gula darah dalam rentang yang telah ditetapkan. Dengan melakukan pemantauan secara rutin, seseorang dapat melacak tingkat glukosa darahnya dan memahami dampak pola makan, aktivitas fisik, pengobatan, dan faktor lain terhadap kontrol diabetesnya.

5. Mengelola Stres

Ilustrasi Istirahat untuk Hilangkan Stres (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Istirahat untuk Hilangkan Stres (Sumber: Freepik)

Mengutip dari alodokter.com, stres yang berkelanjutan dapat berdampak pada peningkatan kadar gula darah, karena hormon kortisol yang dihasilkan oleh tubuh selama situasi stres dapat memengaruhi fungsi insulin.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengelola stres sebagai upaya menjaga agar kadar gula darah tetap stabil. Anda bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti membaca, melukis, menonton film, atau mendengarkan musik.

Selain itu, praktik teknik relaksasi dan pengaturan waktu istirahat juga dapat memberikan bantuan, dengan tidur 7–9 jam setiap harinya untuk mengurangi tingkat stres. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat menjaga keseimbangan gula darah dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Obat Apakah yang Bisa Menurunkan Gula Darah?

Dikutip dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, beberapa jenis obat diabetes direkomendasikan untuk membantu mengurangi tingkat gula darah. Seperti Metformin 500 mg, Gliquidone 30 mg, Glibenclamide 5 mg, dan Jardiance 10 mg.

Daun Apa yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah?

Daun kelor mengandung asam klorogenik yang terbukti memberikan manfaat dalam pengaturan kadar gula darah, serta membantu proses pengambilan dan pelepasan glukosa oleh sel sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Daun Apa yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah?

Daun salam seringkali digunakan sebagai bahan penyedap makanan karena aroma khasnya. Namun, faktanya daun salam juga memiliki manfaat untuk menurunkan tingkat kolesterol dan gula darah.

Makanan Pemicu Gula Darah Naik Apa Saja?

Menurut informasi dari Siloam Hospitals, berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat menjadi pemicu diabetes perlu dibatasi konsumsinya. Hal ini mencakup makanan tinggi karbohidrat, camilan kemasan, buah kering, makanan berlemak, minuman beralkohol, dan daging olahan.

Gula Darah Tinggi Sebaiknya Makan Buah Apa?

Buah-buahan dari kelompok beri memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan serat yang bermanfaat untuk mengendalikan tingkat gula darah. Buah-buahan beri seperti stroberi dan blueberry direkomendasikan untuk individu yang mengidap diabetes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya