Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda salah satu orang yang suka mencari tren tertentu di media sosial? Tidak hanya TikTok, Instagram pun bisa menjadi platform bagi Anda yang ingin menemukan tips, trik, serta cara Do It Yourself (DIY).
Nah, baru-baru ini ada beberapa postingan di Instagram yang sedang tren dan menarik daya tarik tersendiri, seperti konsumsi bawang putih mentah untuk melawan jerawat. Di mana menyebutkan bawah rutin makan bawang putih mentah setiap hari dapat membantu mengatasi masalah kulit tersebut.
Baca Juga
Selain itu, ada juga beauty influencer yang terlihat mengambil satu siung bawang putih mentah dan menelannya langsung sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit malam hari. Sebab menurutnya, hal ini telah membantu mengatasi jerawatnya. Video tersebut dengan cepat menjadi viral, memicu rasa penasaran di antara banyak orang yang berurusan dengan jerawat, dan bahkan di kalangan dokter kulit.
Advertisement
Tidak lama kemudian, banyak wanita mulai menambahkan bawang putih ke dalam rutinitas perawatan kulit mereka. Ya, Anda pasti pernah melihatnya di Instagram juga. Selain itu, ada juga banyak video tentang bagaimana 'mengonsumsi bawang putih mentah dapat membantu mengatasi jerawat kistik yang paling membandel sekalipun'.
Dilansir dari India Today, Selasa (2/4/2024), meskipun ada beberapa orang sukses dalam mengikuti tren Instagram yang satu ini, tapi ada juga yang justru memperburuk jerawat mereka. Lalu, sejauh apa tren yang satu ini bisa dibuktikan? Begini menurut pendapat ahli lebih lengkapnya.
Konsumsi Bawang Putih Mentah untuk Jerawat
Dr. Shareefa Chause, dokter kulit dan ahli kecantikan dari Shareefa's Skin Care Clinic, Mumbai, menjelaskan bahwa bawang putih merupakan salah satu herbal terbaik yang ditemukan dan telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit.
Dia menjelaskan lebih lengkap seperti ini:
- Bawang putih mempunyai sifat antibakteri dan antiseptik.
- Allicin yang ada dalam bawang putih membantu membunuh bakteri penyebab jerawat (propionibacterium acne).
- Ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah, dan karena itu, banyak bahan yang tersumbat di dalam kelenjar sebaceous dan folikel rambut menjadi bersih.
- Bawang putih juga mengandung zinc serta vitamin dan mineral lainnya, dimana zinc membantu mengurangi jerawat.
- Thiosulfates (senyawa belerang) dalam bawang putih juga memiliki sifat antibakteri.
“Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk mentah atau sebagai siung bawang putih yang dipanaskan atau dalam bentuk yang kering. Mereka juga mengurangi pembengkakan dan peradangan,” kata Dr Shareefa.
Dr. Rinky Kapoor, konsultan dermatologis lainnya dari The Esthetic Clinics, Mumbai, juga setuju bahwa bawang putih memang memiliki sifat antimikroba.
Namun, dia mengatakan hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim anekdot tentang kemampuan bawang putih untuk menyembuhkan jerawat.
“Kandungan allicin dalam bawang putih bervariasi, sehingga sulit untuk menstandardisasi dosisnya untuk alasan pengobatan,” kata Dr Kapoor.
Pernyataan ini juga disetujui oleh Dr. Sherin Bhan, seorang dokter kulit dan salah satu pendiri Studio 1915 Luxury Aesthetic Clinic, yang mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada bawang putih untuk khasiat penyembuhan jerawat memiliki beberapa masalah, seperti:
- Penelitian ini masih dalam skala kecil dan bersifat pendahuluan, sehingga meskipun hasilnya menunjukkan adanya perbaikan dalam tingkat keparahan jerawat, hasil tersebut tidak dapat digeneralisasikan.
- Bawang putih tidak dikonsumsi, tetapi diterapkan dalam penelitian.
Oleh karena itu, menurut para ahli, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah bawang putih efektif dalam mengobati jerawat.
“Jika itu berhasil untuk Anda, maka itu berhasil untuk Anda, kami tidak memiliki bukti ilmiah apa pun yang membuktikan bahwa makan bawang putih adalah jawaban atas jerawat Anda,” kata Dr. Bhan.
Advertisement
Efek Samping Konsumsi Bawang Putih Mentah
Baik Dr. Kapoor maupun Dr. Bhan menyebutkan bahwa bawang putih mentah memiliki banyak potensi manfaat bagi kesehatan. Namun, hal ini juga menimbulkan beberapa kelemahan, terutama jika digunakan secara berlebihan.
Misalnya, setelah makan bawang putih, beberapa orang mungkin mengalami mulas, masalah pencernaan, atau rasa tidak nyaman di perut. Tidak jarang, mengonsumsi bawang putih juga dapat menimbulkan respons alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan gangguan pernapasan.
Dr. Kapoor mengatakan bau bawang putih yang kuat juga dapat menempel pada kulit dan napas, sehingga membuat sebagian orang merasa tidak nyaman dalam ketika bersosialisasi.
“Karena kemungkinan interaksi dan implikasi kesehatan, bawang putih harus digunakan dengan hati-hati oleh wanita hamil, ibu menyusui, dan siapa pun yang menggunakan obat pengencer darah,” tambah Dr Kapoor.
Dr. Bhan setuju dan lebih lanjut mengatakan bahwa dia telah melihat orang-orang mengoleskan bawang putih langsung ke wajah mereka berpikir bahwa bawang putih akan membantu mengatasi jerawat mereka.
Namun menurutnya, itu hanya akan menyebabkan reaksi alergi atau bahkan infeksi.