Sungai Paling Gelap di Dunia yang Nyaris Tanpa Bayangan, Akhirnya Ditemukan Ilmuwan

Liputan6.com, Jakarta Dalam penelitian ilmiah yang intensif, para ilmuwan telah mengungkap keajaiban alam baru, yaitu sungai yang melintasi desa-desa terpencil dengan kegelapan yang hampir tidak memiliki bayangan. 

Dengan menggabungkan teknologi canggih dan usaha yang luar biasa, mereka telah menemukan fenomena alam yang menakjubkan ini. Sebuah sungai paling gelap yang hampir tanpa bayangan.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Agar tidak penasaran, yuk simak artikel berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (03/04/2024).

Ruki adalah anak sungai dari Sungai Kongo, yang baru-baru ini dijuluki sebagai sungai paling gelap di dunia. Sungai tersebut memiliki air yang begitu gelap sehingga tidak dapat melihat pantulan wajah dan bayangan di dalam air.

Sebagai studi ilmiah pertama yang dilakukan terhadap sungai Afrika tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa air sungai yang berwarna gelap disebabkan oleh tingginya kadar materi organik terlarut dari hutan hujan sekitarnya. 

Para ilmuwan menemukan bahwa warna tersebut disebabkan oleh senyawa kaya karbon yang terlarut dari materi tumbuhan yang membusuk dan terbawa ke Sungai Ruki oleh air hujan dan banjir. 

Dr. Travis Drake, penulis utama penelitian tersebut, mengatakan bahwa Sungai Ruki adalah tempat di mana materi tumbuhan yang kaya karbon direndam. Hasilnya, warna air membuat Sungai Ruki lebih gelap daripada Sungai Rio Negro.

“Zat organik yang berasal dari vegetasi ini meresap cahaya, jadi semakin tinggi konsentrasinya, semakin gelap air tersebut terlihat," kata Dr. Drake. "Air sungai ini seperti air seduhan teh yang sangat pekat dengan menggunakan banyak kantong teh."

Dengan menggunakan sistem pengukuran, tim ilmuwan ETH Zurich di Swiss menemukan bahwa Sungai Ruki 1,5 kali lebih gelap daripada Sungai Rio Negro di Amazon, yang merupakan sungai air hitam terbesar di dunia. 

Meskipun Sungai Ruki hanya menyumbang sepuluh persen dari DAS Kongo, sungai ini memberikan seperlima dari semua karbon terlarut di Kongo.

"Sungai Ruki adalah salah satu sungai yang paling kaya akan DOC di dunia," kata Matti Barthel, salah satu penulis penelitian tersebut. Airnya mengandung empat kali lipat lebih banyak senyawa karbon organik daripada Sungai Kongo dan 1,5 kali lipat lebih banyak daripada Sungai Rio Negro di Amazon.

"Kami terkesan dengan warna sungai itu," kata peneliti ETH Zurich, Travis Drake, menambahkan bahwa sungai itu begitu gelap sehingga secara langsung tidak bisa melihat pantulan bayangan wajah di dalam air tersebut.

Sungai terdalam di dunia ialah Sungai Kongo, yang terletak di benua Afrika dan melintasi sembilan negara. Tidak hanya dikenal sebagai sungai terdalam, Sungai Kongo juga terkenal sebagai salah satu sungai terpanjang. Total panjang Sungai Kongo mencapai sekitar 4.700 kilometer.

Sungai Kongo, yang juga dikenal sebagai Sungai Zaire, merupakan sungai terbesar di bagian barat Afrika Tengah. Dengan panjang sekitar 4.700 kilometer, sungai ini menjadi sungai terpanjang kedua di benua Afrika, setelah sungai Nil.

Sungai Amazon merupakan sungai terlebar di dunia. Penjelajah pertama yang mengarungi sungai ini adalah seorang tentara Spanyol yang dikenal sebagai 'Francisco de Orellana', yang juga menjadi orang Eropa pertama yang berhasil menjelajahi Sungai Amazon.

Sungai Siak dianggap sebagai sungai paling dalam di Indonesia, dengan kedalaman semula mencapai 30 meter, namun saat ini hanya tersisa 18 meter karena pendangkalan. Pada saat senja, merupakan waktu yang optimal untuk mengunjungi Sungai Siak, dimana Anda dapat menikmati panorama alam yang memukau dari taman di sekitarnya.

Sungai Nil menduduki posisi puncak sebagai sungai terpanjang di dunia. Kehadiran Sungai Nil memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan peradaban dan ekonomi Mesir selama berabad-abad.