Liputan6.com, Jakarta Lebaran tidak akan lengkap tanpa hidangan ketupat yang lezat dan menggugah selera. Namun, seringkali membuat ketupat yang empuk dan tahan lama bisa menjadi tantangan tersendiri. Ketupat yang kurang empuk dapat mengurangi kenikmatan makanan, sementara ketupat yang tidak tahan lama bisa menjadi pemborosan bahan dan waktu. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang akan membantu Anda membuat ketupat yang empuk dan tahan lama untuk Lebaran.
1. Pemilihan Bahan yang Tepat
Pilihlah beras ketan yang berkualitas baik dan bebas dari kotoran atau serpihan-serpihan kulit beras. Pastikan untuk mencuci beras ketan dengan baik sebelum digunakan. Gunakan juga daun kelapa segar yang masih muda dan berkualitas baik untuk membungkus ketupat. Daun kelapa yang masih muda akan memberikan rasa yang lebih segar pada ketupat.
2. Perendaman yang Cukup
Sebelum memasak ketupat, rendam beras ketan dalam air selama minimal 2-3 jam. Perendaman yang cukup akan membantu beras ketan menjadi lebih empuk saat dimasak. Pastikan air yang digunakan bersih dan ganti air perendaman setiap 30 menit untuk memastikan kebersihan beras ketan.
Advertisement
Â
3. Pembungkusan yang Rapi
Saat membungkus ketupat, pastikan Anda melakukannya dengan rapi dan rapat. Gunakan tali atau anyaman daun kelapa untuk mengikat ketupat agar bentuknya tetap terjaga saat dimasak. Pastikan juga ketupat tidak terlalu penuh sehingga ada ruang untuk beras ketan mengembang saat dimasak.
4. Teknik Memasak yang Tepat
Ketupat sebaiknya dimasak dengan teknik direbus dalam air mendidih. Masak ketupat selama minimal 2 jam untuk memastikan beras ketan benar-benar matang. Jika menggunakan panci presto, masak ketupat selama 45-60 menit. Hindari membuka penutup panci saat proses memasak berlangsung agar ketupat matang secara merata.
Â
Advertisement
5. Penyimpanan yang Benar
Setelah dimasak, angkat ketupat dari panci dan tiriskan. Biarkan ketupat dingin sebelum menyimpannya dalam wadah kedap udara atau kantong plastik. Simpan ketupat di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga keawetan dan kesegarannya. Jika perlu, Anda dapat memasukkan ketupat ke dalam kulkas untuk menjaga ketahanannya lebih lama.
Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda dapat membuat ketupat yang empuk dan tahan lama untuk menyenangkan seluruh anggota keluarga saat Lebaran. Selamat mencoba dan selamat merayakan Lebaran!
Â
Lebaran Ketupat, Ini Sejarah dan Filosofinya
Usai merayakan Idulfitri, masyarakat muslim di beberapa daerah biasanya akan menggelar tradisi lebaran ketupat. Tradisi ini biasanya dilaksanakan satu minggu setelah Idulfitri 1 Syawal.
Tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu ini biasanya dilakukan sebagian besar masyarakat muslim di Pulau Jawa. Selain disebut Lebaran Ketupat, beberapa orang juga menyebut tradisi ini dengan nama syawalan.
Mengutip dari NU Online, perayaan tradisi lebaran ketupat dilambangkan sebagai simbol kebersamaan. Masyarakat Jawa khususnya yang tinggal di wilayah Klaten mengenal tradisi ini dengan sebutan kenduri ketupat.
Dalam pelaksanaannya, ketupat yang sudah ditata dalam wadah langsung dibawa ke tempat kenduri halaman rumah warga. Selain ketupat, ada juga sayur sambal goreng dan bubuk kedelai. Selanjutnya, ketupat didoakan bersama-sama oleh warga.Â
Tradisi lebaran ketupat erat kaitannya dengan Sunan Kalijaga. Masyarakat Jawa percaya bahwa Sunan Kalijaga adalah yang pertama kali memperkenalkan ketupat.Â
Budayawan Zastrouw Al-Ngatawi mengatakan, tradisi kupatan muncul pada era Wali Songo dengan memanfaatkan tradisi slametan yang sudah berkembang di kalangan masyarakat. Tradisi ini kemudian menjadi sarana mengenalkan ajaran Islam, terutama tentang cara bersyukur, bersedekah, dan bersilaturrahim saat lebaran.
Advertisement