5 Cara Menemukan Passion dan Menjalani Karier yang Sesuai

Cara membuka passion Anda: merangkul pengalaman, nilai-nilai, dan ketidaknyamanan dalam hidup Anda

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 02 Jun 2024, 19:32 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 19:32 WIB
karir
ilustrasi permepuan karir/Photo by mentatdgt from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Saat memilih karier, penting untuk mempertimbangkan passion karena hal ini dapat memengaruhi tingkat kepuasan dan keberhasilan seseorang dalam karir tersebut.

Ketika seseorang bekerja dengan passion, pekerjaan tersebut tidak lagi terasa sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan mengejar impian.

Passion juga dapat membantu seseorang bertahan dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam karirnya, karena adanya motivasi batin yang kuat untuk terus maju dan berkembang.

Namun, terkadang tidak semua orang dapat langsung menemukan passionnya dalam karier, di mana beberapa orang mungkin perlu waktu dan eksplorasi untuk menemukan bidang yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Oleh karena itu, penting untuk terbuka terhadap berbagai peluang dan pengalaman yang dapat membantu kita menemukan passion kita dalam karier.

Saat ini banyak sekali remaja yang sedang merenungkan tentang bagaimana tujuan hidup mereka, dan berharap menemukan sesuatu yang dapat membuat mereka bersemangat.

Dalam situasi ini, passion diartikan sebagai kegiatan yang disukai, memberikan kegembiraan dan inspirasi, serta meningkatkan kesejahteraan emosional mereka. Namun, seringkali mereka merasa frustasi karena sulit menemukan hal yang dapat memberikan dorongan bagi mereka.

Namun, Ran D. Anbar, M.D., FAAP seorang psikiater yang ahli dalam bidang hipnoterapi di perusahaan kesehatan Center Point Medicine di La Jolla, California, New York, memberikan 5 faktor yang harus dipertimbangkan untuk menemukan karier yang sesuai dengan passion, dan berikut adalah daftarnya, melansir dari Psychology Today, Senin (27/05/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pengalaman dan Kesabaran

Ilustrasi bekerja, mengetik
Ilustrasi bekerja, mengetik. (Photo by Christin Hume on Unsplash)

Kita telah membahas bahwa passion biasanya berkembang karena pengalaman.

Ran D. Anbar mencatat bahwa masa-masa remaja adalah waktu untuk proses memperluas pengetahuan dan pengalaman.

Dia menganjurkan untuk tetap sabar dengan diri sendiri dan mengambil berbagai kelas akademis, peluang kerja, kegiatan sukarela, ataupun magang.

Dia juga menyarankan untuk aktif dalam berbagai hobi seperti olahraga, musik, atau kegiatan posistif lainnya, karena hal ini dapat meningkatkan semangat dan membuka peluang untuk menemukan panggilan kerja yang cocok dalam jangka panjang.


2. Nilai dan Inspirasi

Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh
Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh. (Photo created by snowing on www.freepik.com)

Passion sering kali berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan Anda dan dapat membantu memberi makna pada hidup Anda.

Oleh karena itu, para remaja harus menyadari bahwa ketika mereka mengembangkan nilai-nilai dan spiritualitas mereka melalui pengalaman hidup, passion mereka akan menjadi lebih jelas.

Nilai-nilai dapat dikembangkan melalui pembelajaran tentang keyakinan keluarga dan komunitas Anda, serta dengan meniru panutan yang menginspirasi, tentunya hal-hal yang dia lakukan haruslah positif dan berdampak baik bagi dirinya maupun orang lain.

Membaca buku-buku yang ditulis oleh tokoh-tokoh sejarah yang bijak adalah salah satu contoh sumber inspirasi yang baik.


3. Zona nyaman

Ilustrasi zona nyaman
Ilustrasi zona nyaman. (Photo by stories on Freepik)

Mereka yang sedang terjebak dalam zona nyaman akan membatasi kemampuan mereka untuk menemukan passion yang tepat.

Sebagian besar pertumbuhan dalam hidup terjadi ketika kita memperluas cakrawala kita dengan menantang diri kita sendiri untuk melakukan tugas-tugas yang pada awalnya tidak kita kenal dan mungkin sulit untuk dikerjakan.

Dengan berani melangkah untuk melakukan hal tersebut, kita akan meningkatkan peluang untuk menemukan aktivitas yang membuat kita senang dan menemukan passion yang sebenarnya.

Sebagai contoh, pengusaha pemula mungkin akan melalui proses yang sulit dalam menciptakan beberapa bisnis sebelum menemukan bisnis yang paling membuat mereka senang.


4. Waktu

Ilustrasi waktu berjalan cepat, jam
Ilustrasi waktu berjalan cepat, jam. (Photo by Djim Loic on Unsplash)

Passion dapat berkembang pada waktu yang berbeda dalam hidup. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk khawatir akan kehabisan waktu untuk menemukan minat dan bakat kita.

Banyak atlet profesional yang akhirnya menyadari bahwa passion mereka sebenarnya terletak di bidang lain setelah mereka mencapai tingkat profesional.

Hal tersebut sering kali mengakibatkan mereka memutuskan untuk pensiun dini dari karier olahraga mereka dan beralih ke karier yang lebih sesuai dengan passion mereka yang sebenarnya.


5. Mencoba lebih dari satu pekerjaan

Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)
Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Beberapa pasien Ran D. Anbar mencoba berganti-ganti karir dan pekerjaan mereka beberapa kali, dan menurutnya itu hal yang tidak masalah dan merupakan hal yang biasa bagi mereka untuk memulai dengan pekerjaan tingkat rendah di industri jasa (seperti di bidang perhotelan atau ritel) untuk mendapatkan pengalaman dengan tanggung jawab dan belajar menjadi mandiri secara finansial.

Mereka lebih cenderung menjadi bersemangat dengan pekerjaan kedua atau ketiganya di kemudian hari, karena mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka sukai dan tidak sukai.


Catatan penting!

Kunci untuk menemukan passion seseorang adalah kesabaran, kesediaan untuk mengeksplorasi banyak pengalaman baru, dan terlibat dalam kegiatan yang memungkinkan Anda untuk mengekspresikan nilai-nilai hidup Anda dengan penuh sukacita.

Infografis YLKI Usul Indonesia Terapkan Sistem 4 Hari Kerja. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis YLKI Usul Indonesia Terapkan Sistem 4 Hari Kerja. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya