5 MBTI yang Cocok Berhubungan dengan INFP

Liputan6.com, Jakarta - INFP merujuk pada salah satu dari enam belas kepribadian menurut bagan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). INFP adalah singkatan dari Introverted, Intuitive, Feeling, dan Perspective. Pada dasarnya, orang-orang INFP dikenal karena belas kasih, idealis, dan memiliki pemahaman emosional yang mendalam.

Seorang INFP sangat menghargai kejujuran dalam sebuah huhungan. Dalam hal kecocokan hubungan asmara, tipe kepribadian ini seringkali cocok dengan tipe intuitif dan perasaan lainnya, termasuk ENFP, ENFJ, dan INFJ. Tipe-tipe ini mungkin memiliki nilai-nilai yang sama, terutama dalam preferensi dan pemikiran.

Dikenal sebagai Mediator, INFP menyukai hubungan romantis dengan ketulusan yang mendalam, empati yang tinggi, dan fokus pada hubungan emosional. Jika kamu seorang INFP, berikut beberapa aspek yang diutamakan seorang INFP dalam menjalin hubungan.

1. Nilai Diri

INFP akan mencari hubungan yang bermakna yang sejalan dengan prinsip dan cita-cita mereka. Mereka sangat peduli dengan kejujuran, pertumbuhan pribadi, dan keharmonisan hubungan mereka dengan orang lain.

2. Kedalaman Emosional

INFP dikenal karena kedalaman emosi dan kepekaan yang mereka miliki. Mereka menginvestasikan diri mereka sepenuhnya dalam hubungan dan menghargai keintiman emosional. INFP juga menghargai pasangan yang dapat memahami dan membalas kebutuhan emosionalnya.

3. Empati dan Pemahaman

INFP memiliki kemampuan alami untuk berempati dengan orang lain. Mereka dengan senang hati mendengarkan dan berusaha memahami sudut pandang perasaan pasangannya. Sifat empati ini memungkinkan mereka untuk menciptakan ruang yang aman bagi orang yang mereka cintai.

4. Idealisme dan Romantisisme

INFP digambarkan sebagai seorang yang idealis dalam sebuah hubungan. Mereka memiliki pandangan hidup yang romantis sehingga berusaha mencari hubungan yang bermakna. Mereka senang mengekspresikan kasih sayang dan menghargai pasangan mereka.

5. Kebutuhan Waktu Sendiri

Terkadang, INFP membutuhkan waktu kesendirian untuk introspeksi dan refleksi diri. Gaya interaksi mereka sedikit berbeda, dan mereka mungkin menarik diri dari interaksi sosial, termasuk hubungan romantis.

Tetapi menurutnya, waktu kesendirian tersebut digunakan untuk mengisi ulang energi emosional mereka. Pasangan mereka perlu menghargai kebutuhan mereka akan waktu dan memberinya ruang yang mereka butuhkan.

6. Kesulitan dengan Konflik

INFP cenderung menghindari konflik dalam sebuah hubungan. Mereka memiliki kesulitan dalam mengekspresikan kebutuhan dan preferensinya sendiri. Oleh karena itu, komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting bagi INFP untuk mengatasi konflik dan masalah serta membangun hubungan yang lebih dalam dengan pasangannya.

7. Komitmen Jangka Panjang

Dalam sebuah hubungan, INFP akan mendedikasikan dirinya dalam sebuah hubungan jangka panjang. Mereka menghargai kesetiaan dan komitmen yang mereka jalin. Begitu mereka menemukan pasangan yang cocok, mereka cenderung akan menginvestasikan diri mereka sepenuhnya dalam hubungan tersebut.

1. ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, dan Judging)

ENFJ dan INFP dapat memiliki hubungan yang kuat karena nilai dan sifat yang saling melengkapi. Kedua tipe ini sama-sama mengutamakan kejujuran.

Sifat ekstrovert ENFJ dapat menyeimbangkan sifat introvert INFP, mendorongnya untuk lebih terlibat dengan dunia luar dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Sebagai balasannya, pemahaman emosional dan empati INFP yang mendalam dapat memberikan dukungan dan penghargaan yang dicari ENFJ.

2. ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, dan Perceiving)

INFP dan ENFP seringkali memiliki pemahaman dalan sebuah hubungan karena fungsi kognitif mereka yang serupa. Kedua tipe kepribadian ini didorong oleh nilai-nilai, emosi, dan intuisi yang sama, yang dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Sifat ekstrovert ENFP dapat mendorong INFP untuk keluar dari zona nyaman mereka, menjelajahi pengalaman baru, dan berbagi ide-ide kreatif mereka. Di sisi lain, INFP dapat memberikan pengaruh baik, mengingatkan ENFP untuk merenungkan emosi dan nilai-nilai yang dimilikinya.

3. INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, dan Judging)

INFP dan INFJ memiliki kesamaan dalam hal preferensi untuk introversi dan apresiasi mendalam terhadap kedalaman emosi. Meskipun kedua tipe kepribadian tersebut memiliki perbedaan yang jelas, seperti fleksibilitas INFP dan kecenderungan INFJ terhadap struktur, kedua MBTI ini dapat saling melengkapi.

Spontanitas dan kemampuan beradaptasi INFP dapat menyeimbangkan keinginan INFJ akan keteraturan, sementara wawasan dan ketegasan INFJ dapat membantu INFP menavigasi pikiran batin mereka dan menemukan kejelasan.

Nilai-nilai yang mereka miliki dan kemampuan untuk memahami kompleksitas emosi satu sama lain dapat menumbuhkan hubungan yang mendalam bagi satu sama lain.

ISFJ dan INFP memiliki fungsi kognitif yang serupa tetapi dalam urutan yang berbeda. Sifat ISFJ yang praktis dan berorientasi pada detail dapat melengkapi sisi imajinatif dan kreatif INFP.

Keinginan ISFJ untuk peduli dan mendukung orang lain sejalan dengan sifat INFP yang penyayang. Kemampuan INFP untuk melihat gambaran yang lebih besar dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan dapat mendorong ISFJ untuk mengejar aspirasi dan keinginan mereka sendiri. Sementara itu, stabilitas dan perhatian ISFJ terhadap detail dapat memberikan rasa aman bagi INFP.

5. ESFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, dan Judging)

INFP dan ESFJ memiliki preferensi dan pendekatan yang berbeda terhadap kehidupan, tetapi memiliki kemampuan untuk menjadi pasangan yang cocok. INFP bersifat introspektif dan menghargai keaslian, sedangkan ESFJ mudah bergaul. Meskipun memiliki perbedaan ini, mereka dapat saling melengkapi.

Baik ESFJ maupun INFP memiliki hubungan emosional yang kuat. Secara keseluruhan, kecocokan mereka bergantung pada kemauan mereka untuk memahami dan mengakomodasi perbedaan mereka melalui keterampilan komunikasi yang baik, saling pengertian, kesabaran, dan upaya untuk bersama.