Punya Penyakit Lambung? Ini 5 Cara Menikmati Kopi Tanpa Khawatir

Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak individu, secangkir kopi di pagi hari bukan sekadar minuman, melainkan bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian. Kopi mampu membangkitkan semangat dan menemani kita saat bekerja, sehingga daya tariknya sulit untuk ditolak.

Namun, bagi individu yang memiliki masalah lambung, menikmati kopi seringkali menjadi tantangan tersendiri. Lalu, bagaimana cara menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan lambung? Berikut beberapa tips dari Peakofcoffee yang dapat membantu Anda.

1. Memilih Biji Kopi yang Tepat

Memilih biji kopi yang rendah asam menjadi langkah pertama yang penting untuk menjaga kesehatan lambung. Biji kopi Arabika sering menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan Robusta karena kadar asamnya yang lebih rendah.

Selain itu, kopi dengan tingkat pemanggangan lebih gelap juga dapat membantu mengurangi keasaman. Proses pemanggangan yang lebih lama mengurangi kandungan asam dalam biji kopi, membuatnya lebih aman untuk lambung sensitif.

2. Gunakan Metode Penyeduhan Cold Brew

Cold brew adalah salah satu metode penyeduhan yang paling disarankan bagi penderita penyakit lambung.

Metode ini melibatkan penyeduhan kopi dengan air dingin selama 12 hingga 24 jam, yang menghasilkan kopi dengan tingkat keasaman yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan metode penyeduhan panas. Hasilnya kopi yang lebih halus, lebih manis, dan tentunya lebih ramah bagi lambung Anda.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa minum kopi saat perut kosong bisa memperparah gejala penyakit lambung. Asam lambung yang diproduksi ketika perut kosong dapat meningkatkan risiko iritasi lambung.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi kopi setelah sarapan atau bersamaan dengan makanan ringan. Ini akan membantu menetralkan asam dan melindungi lambung Anda dari dampak buruk kopi.

4. Sesuaikan Ukuran Gilingan Kopi

Ukuran gilingan kopi juga berpengaruh pada keasaman minuman Anda. Gilingan kopi yang lebih kasar biasanya menghasilkan kopi dengan keasaman yang lebih rendah.

Hal ini karena gilingan yang kasar memperlambat proses ekstraksi, sehingga asam yang dihasilkan juga lebih sedikit. Ini bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati kopi tanpa harus khawatir akan kesehatan lambung.

Jika setelah semua penyesuaian ini Anda masih merasa tidak nyaman, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi porsi kopi yang Anda minum.

Mengurangi jumlah konsumsi kopi atau membagi asupan kopi dalam porsi yang lebih kecil sepanjang hari bisa membantu mengurangi dampak buruknya pada lambung. Misalnya, jika Anda terbiasa dengan kopi ekstra shot, cobalah untuk mengurangi porsinya. Ingat, sedikit kopi bisa lebih baik daripada tidak sama sekali!

6. Pertimbangkan Alternatif Seperti Teh

Jika kopi benar-benar menyebabkan masalah bagi lambung Anda, ada baiknya untuk mempertimbangkan beralih ke minuman lain yang lebih ramah lambung, seperti teh herbal atau teh hijau.

Teh memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dan tidak mengandung kafein sebanyak kopi, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit lambung. Selain itu, teh juga memiliki manfaat kesehatan lainnya yang dapat mendukung kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Selain menyesuaikan metode penyeduhan dan porsi, perhatikan juga apa yang Anda konsumsi bersama kopi. Menikmati kopi dengan camilan sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan dapat membantu menetralkan keasaman dalam perut dan membuat pengalaman minum kopi menjadi lebih nyaman.

Cobalah untuk menghindari makanan yang justru bisa memperparah gejala lambung, seperti makanan pedas atau asam.

Menikmati kopi tidak perlu menjadi dilema antara rasa dan kesehatan. Dengan beberapa langkah sederhana dan penyesuaian dalam rutinitas kopimu, Anda dapat terus menikmati minuman ini tanpa harus khawatir akan dampak buruknya pada perutmu.

Ingatlah untuk selalu memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi dan siap melakukan perubahan jika diperlukan. Nikmati kopi dengan bijak, dan biarkan setiap tegukan membawa kenyamanan tanpa rasa khawatir!