Rahasia Membuat Jengkol Empuk dan Bebas Bau

Liputan6.com, Jakarta Mengolah jengkol sering kali menjadi tantangan karena baunya yang menyengat dan teksturnya yang keras. Meski memiliki cita rasa unik dan banyak penggemar, jengkol kerap dihindari oleh sebagian orang karena masalah bau yang sulit dihilangkan. Selain itu, proses memasaknya pun membutuhkan teknik khusus agar tekstur jengkol tidak lagi keras saat disantap.

Namun, kini ada solusi sederhana yang dibagikan oleh pengguna Instagram @dapur.nengolla. Dilansir pada Jumat (8/11), melalui sebuah video yang diunggah di akun tersebut, ia membagikan cara memasak jengkol dengan tambahan bahan yang tak terduga agar jengkol empuk dan bebas bau. Bahan rahasianya mudah ditemukan dan efektif, membuat trik ini layak dicoba oleh para penggemar jengkol.

Baik dari sisi bau maupun tekstur, jengkol menjadi bahan yang menantang untuk diolah. Bau jengkol yang menyengat sering kali menetap pada tangan, peralatan masak, bahkan di dalam rumah. Meski demikian, banyak yang berusaha mencari cara efektif untuk menghilangkan bau tersebut.

Di samping masalah bau, tekstur jengkol yang keras juga menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak diolah dengan teknik yang tepat, jengkol bisa saja terasa keras atau kurang lezat. Oleh karena itu, diperlukan metode khusus agar jengkol bisa diolah hingga empuk dan nikmat.

Untuk mengurangi bau menyengat jengkol, beberapa metode telah dicoba oleh banyak orang. Mulai dari merendam jengkol dalam air selama beberapa jam hingga merebusnya bersama daun salam atau kopi. Sayangnya, metode-metode ini seringkali kurang efektif untuk benar-benar menghilangkan bau.

Cara tradisional lainnya melibatkan perendaman dan penggunaan berbagai jenis bahan alami. Namun, efektivitas cara-cara ini tidak selalu memuaskan, sehingga banyak yang merasa perlu mencari metode lain agar jengkol bisa dinikmati tanpa aroma yang menyengat.

Bukan hanya bau, tekstur keras jengkol juga sering menjadi masalah yang dihadapi saat memasaknya. Beberapa orang memilih merebus jengkol lebih lama atau mengukusnya sebelum mengolahnya dengan bumbu tertentu. Ada pula yang menggunakan teknik memarkan jengkol agar bumbunya lebih meresap.

Metode pemasakan ini bertujuan untuk membuat jengkol lebih empuk dan mudah diolah. Proses pengempukan ini penting, karena jengkol yang terlalu keras bisa kurang menyenangkan saat dikonsumsi, apalagi jika tekstur yang diharapkan belum tercapai setelah proses memasak selesai.

Pengguna Instagram @dapur.nengolla memberikan solusi yang menarik dan terbilang sederhana dalam mengatasi bau dan tekstur keras jengkol. Dalam video yang diunggahnya, ia menyarankan menggunakan metode perebusan dengan tambahan bahan yang jarang digunakan dalam memasak jengkol, yaitu teh.

“Untuk menghilangkan bau jengkol dan mengempukkannya, cukup gunakan dua kantung teh celup dan sedikit garam dalam proses perebusannya,” tulisnya dalam keterangan unggahan. Penggunaan teh ini menjadi trik ampuh yang jarang diketahui banyak orang, namun mampu memberikan hasil maksimal.

Menurut tips dari @dapur.nengolla, prosesnya cukup mudah diikuti. Pertama, rebus jengkol dengan air hingga mendidih, lalu tambahkan dua kantung teh celup dan sedikit garam. Teh dianggap mampu membantu menghilangkan bau tak sedap jengkol, sementara garam membantu proses pengempukan.

Setelah beberapa menit, jengkol bisa diangkat dan diolah sesuai dengan selera. Hasil akhirnya adalah jengkol yang lebih empuk dan tidak lagi memiliki bau menyengat, sehingga bisa dinikmati tanpa rasa khawatir. Teknik ini cukup mudah diikuti dan bisa menjadi solusi praktis bagi pecinta jengkol.

Mengapa Jengkol Sering Dihindari oleh Sebagian Orang?

Jengkol sering dihindari karena baunya yang menyengat dan teksturnya yang cenderung keras jika tidak diolah dengan benar.

Dalam video yang diunggahnya, ia menyarankan penggunaan dua kantung teh celup untuk membantu menghilangkan bau jengkol.

Proses pengempukan dapat dilakukan dengan merebus jengkol lebih lama atau dengan menambahkan bahan seperti garam selama perebusan.