Cara Membuat Tape Ketan Manis dan Tidak Masam, Ternyata Begini Rahasianya

Liputan6.com, Jakarta Tape ketan merupakan salah satu kudapan tradisional khas Indonesia yang digemari karena rasanya yang manis dan teksturnya lembut. Berbeda dari tape singkong, tape ketan terbuat dari beras ketan yang mengalami proses fermentasi dengan bantuan ragi. Walaupun terlihat sederhana, membuat tape ketan membutuhkan teknik yang tepat agar hasilnya maksimal.

Kunci utama dalam pembuatan tape ketan adalah proses fermentasi yang tepat. Proses ini melibatkan beberapa langkah mulai dari pemilihan bahan hingga pengolahan yang memengaruhi hasil akhir. Sebagian orang sering mengalami kegagalan, seperti tape yang terlalu masam, tidak berair, atau teksturnya berbutir.

Menurut tips yang dibagikan oleh pengguna YouTube Mom Silinsimo, ada beberapa trik penting yang harus diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkahnya untuk membuat tape ketan seperti yang sudah dirangkum pada Senin (9/12/2024).

Langkah pertama adalah memastikan beras ketan dimasak dengan benar. Proses ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama, kukus beras ketan selama 15 menit, lalu angkat dan cuci hingga kesat untuk menghilangkan kelebihan pati. Setelah itu, tambahkan air pada kukusan, biarkan mendidih, lalu kukus kembali beras ketan selama 15 menit.

Pengukusan bertahap ini membantu beras ketan matang secara merata. Hasilnya, tekstur ketan menjadi lebih lembut dan mudah menyerap ragi saat fermentasi berlangsung.

Setelah beras ketan matang, langkah berikutnya adalah mendinginkannya. Ketebalan ketan saat didinginkan harus disesuaikan dengan jumlah ragi yang akan digunakan. Hal ini penting untuk memastikan seluruh permukaan ketan terlapisi ragi secara merata, sehingga fermentasi berjalan optimal.

Jika ketan terlalu tebal atau terlalu tipis, fermentasi bisa terganggu. Akibatnya, tekstur tape mungkin menjadi berbutir atau rasanya kurang sempurna.

Jumlah ragi juga memegang peranan penting. Untuk satu kilogram beras ketan, gunakan sekitar 1,5 keping ragi. Jika tidak menyukai rasa ragi yang terlalu dominan, Anda bisa mengurangi jumlahnya.

Pastikan ragi sudah dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini untuk memastikan taburan ragi menyebar merata pada seluruh permukaan ketan.

Untuk hasil terbaik, taburkan ragi menggunakan ayakan agar butirannya lebih halus dan tersebar secara konsisten. Penaburan ragi yang merata memastikan semua bagian ketan mengalami fermentasi dengan sempurna.

Selain itu, hindari menaburkan ragi saat ketan masih terlalu panas, karena dapat menghambat proses fermentasi. Biarkan ketan mencapai suhu ruang sebelum melanjutkan langkah ini.

Langkah terakhir adalah proses fermentasi. Simpan ketan yang sudah diberi ragi di dalam wadah tertutup, seperti toples, dan biarkan pada suhu ruang selama dua hari. Suhu ruangan yang stabil akan membantu ragi bekerja optimal, menghasilkan tape yang lembut, manis, dan berair.

Menurut Mom Silinsimo, fermentasi yang baik menghasilkan tape dengan tekstur yang sempurna, tidak berbutir, dan memiliki rasa manis yang khas.

Tape ketan terlalu masam biasanya disebabkan oleh fermentasi yang terlalu lama atau penggunaan ragi yang berlebihan. Pastikan fermentasi tidak lebih dari dua hari untuk menjaga rasa tetap manis.

Tidak bisa. Ragi merupakan bahan utama yang membantu proses fermentasi. Tanpa ragi, tape tidak akan memiliki rasa dan tekstur yang diinginkan.

Tape dapat disimpan dalam wadah kedap udara di dalam kulkas untuk menjaga kualitasnya. Simpan dalam suhu dingin jika tidak langsung dikonsumsi.

Iya. Pilih beras ketan berkualitas baik dengan tekstur pulen agar hasil fermentasi lebih optimal.