Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Tubuh Anda Mengalami Peradangan yang Harus Segera Diobati

Berikut ini beberapa tanda peradangan di tubuh yang harus segera diobati

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Jan 2025, 17:03 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 17:03 WIB
Memerangi Peradangan
Ilustrasi Memerangi Peradangan Credit: pexels.com/Brenda

Liputan6.com, Jakarta Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera, infeksi, atau iritasi. Ketika tubuh mendeteksi adanya ancaman, seperti bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya, sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk melawan dan memperbaiki kerusakan.

Proses ini sering disertai dengan gejala seperti bengkak, kemerahan, nyeri, dan panas pada area yang terpengaruh. Meskipun pada dasarnya peradangan adalah mekanisme perlindungan, peradangan kronis dapat menjadi sinyal adanya masalah serius dalam tubuh.

Peradangan tidak selalu terlihat jelas seperti luka yang membengkak atau kulit yang memerah. Dalam beberapa kasus, peradangan dapat terjadi secara internal tanpa tanda-tanda fisik yang mencolok.

Kondisi ini sering kali tidak disadari hingga memengaruhi fungsi organ atau menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Misalnya, peradangan kronis bisa menjadi pemicu berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, bahkan kanker.

Mengetahui tubuh tengah mengalami peradangan sangat penting untuk mencegah kondisi tersebut berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Ketika peradangan terdeteksi lebih awal, langkah-langkah pengobatan atau perubahan gaya hidup bisa segera dilakukan untuk meredakannya.

Sebaliknya, mengabaikan tanda-tanda peradangan dapat memperburuk keadaan dan membuat tubuh bekerja lebih keras dalam melawan penyebabnya.

Peradangan akut biasanya sembuh dengan pengobatan, tetapi peradangan kronis mungkin memerlukan strategi yang lebih komprehensif, termasuk pengobatan, perubahan gaya hidup, dan penyesuaian pola makan.

Jika Anda merasakan peradangan terus-menerus atau gejala yang memengaruhi kualitas hidup Anda, berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sangatlah penting. Intervensi dini dapat mencegah perkembangan komplikasi yang lebih parah.

Berikut ini beberapa tanda tubuh Anda tengah mengalami peradangan seperti dihimpun dari The Hearty Soul.

 

1. Nyeri: Sistem Alarm Tubuh

Membantu Mengatasi Peradangan
Ilustrasi Peradangan Pada Kaki Credit: unsplash.com/Imani

Nyeri sering kali merupakan tanda peradangan yang paling terlihat. Rasa sakit ini dapat berupa rasa sakit yang konstan atau hanya terjadi saat Anda menyentuh area yang terkena. Rasa sakit ini disebabkan oleh pelepasan zat kimia dalam tubuh yang merangsang ujung saraf, sehingga meningkatkan sensitivitas di area yang meradang.

Nyeri akut berfungsi sebagai sinyal peringatan untuk mencegah cedera lebih lanjut, sedangkan nyeri kronis, yang sering terlihat pada kondisi seperti radang sendi, bisa lebih samar tetapi berlangsung lama. Rasa tidak nyaman biasanya terlokalisasi pada area yang meradang, meskipun dalam beberapa kasus, rasa sakit tersebut dapat menyebar atau menjalar ke jaringan di sekitarnya.

2. Kemerahan: Aliran Darah ke Area Tersebut

Saat suatu area tubuh mengalami peradangan, area tersebut sering kali berubah menjadi merah sebagai tanda peradangan sekunder. Kemerahan ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area yang terkena, karena pembuluh darah melebar untuk memungkinkan sel imun mencapai lokasi cedera atau infeksi. Proses ini membantu tubuh melawan patogen atau memperbaiki kerusakan jaringan.

Dalam kasus peradangan akut, seperti luka kulit atau infeksi, kemerahan muncul dengan cepat dan memudar seiring dengan proses penyembuhan. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan kemerahan yang terus-menerus pada kondisi seperti psoriasis atau radang sendi reumatoid.

 

3. Pembengkakan: Penumpukan Cairan di Jaringan

Ilustrasi Peradangan (Sumber: alodokter.com)
Ilustrasi Peradangan (Sumber: alodokter.com)

Pembengkakan, yang juga dikenal sebagai edema, merupakan tanda khas peradangan. Pembengkakan terjadi saat cairan terkumpul di jaringan, menyebabkannya menggelembung. Penumpukan ini terjadi saat protein plasma dan sel imun bergegas ke area yang meradang untuk mengatasi masalah tersebut, yang menyebabkan pembengkakan yang terlihat atau teraba.

Pembengkakan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau kaku, terutama di area seperti persendian. Pembengkakan kronis dapat mengindikasikan proses peradangan yang sedang berlangsung, seperti yang terlihat pada kondisi seperti radang sendi atau penyakit radang usus.

4. Panas: Rasa Hangat di Area yang Meradang

Panas merupakan tanda umum peradangan lainnya, yang sering kali disertai kemerahan dan pembengkakan. Meningkatnya aliran darah ke area yang meradang membuatnya terasa hangat saat disentuh.

Rasa hangat ini merupakan hasil dari upaya tubuh untuk mengalirkan lebih banyak darah dan nutrisi ke area tersebut untuk membantu proses penyembuhan. Inilah sebabnya mengapa kita sering diminta untuk mengompres area tersebut dengan es saat kita terluka; untuk melawan rasa panas dan pembengkakan.

Demam umum juga dapat terjadi jika peradangan disebabkan oleh infeksi, yang menandakan bahwa tubuh sedang melawan patogen. Reaksi sistemik ini merupakan cara tubuh menciptakan lingkungan yang kurang mendukung bagi bakteri dan virus.

 

5. Hilangnya Fungsi: Mobilitas Terbatas atau Gangguan

Mengalami Peradangan
Ilustrasi Peradangan Credit: pexels.com/Polina

Hilangnya fungsi dapat terjadi di area yang terkena akibat peradangan. Misalnya, sendi yang bengkak dapat kehilangan rentang geraknya, atau paru-paru yang meradang dapat membuat pernapasan menjadi sulit. Hilangnya fungsi ini merupakan tindakan perlindungan tubuh untuk mencegah cedera atau ketegangan lebih lanjut.

Peradangan kronis dapat menyebabkan gangguan jangka panjang, seperti berkurangnya mobilitas pada artritis atau kelelahan terus-menerus pada gangguan autoimun. Mengatasi tanda ini sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan atau kecacatan yang berkepanjangan.

Infografis Bahan Pangan Lokal Bernutrisi tapi Jarang Diketahui
Infografis Bahan Pangan Lokal Bernutrisi tapi Jarang Diketahui. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya