Kisah Eka Bikin Situs Startup Buta Warna

Divonis menyandang buta warna, Kartika Eka Hendarwanto termotivasi untuk membangun startup aplikasi.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Nov 2013, 09:18 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2013, 09:18 WIB
131115abutawarna.jpg
Citizen6, Banjarmasin: "Maaf, Anda buta warna! Jadi, Anda tidak bisa meneruskan ke Fakultas Kedokteran! Silahkan Anda memilih fakultas lain non eksakta yang kira-kira Anda minati! Langsung diterima tanpa tes…!".

Berawal dari petikan kisah kehidupan inilah, maka seorang Kartika Eka Hendarwanto termotivasi untuk membangun startup aplikasi yang ia beri nama Butawarnaindonesia.com.

Ketika Eka mengetahui dirinya divonis menyandang buta warna, maka ia harus mengubur dalam-dalam semua cita-citanya untuk menjadi seorang dokter.

"Apa itu buta warna? Kenapa saya bisa buta warna? Kenapa harus saya yang mengalami ini? Kenapa saya tidak mengenali kelainan buta warna ini sejak awal, sehingga bisa mempersiapkan arah dan langkah yang lebih tepat untuk masa depan?" Demikian beberapa pertanyaan sempat timbul dalam benak Eka.

Berangkat dari pengalaman pribadinya yang sangat menyakitkan itulah, Eka ingin kejadian yang menimpanya diketahui oleh lembaga, organisasi, instansi maupun orang lain. Dari sini maka tercetuslah Butawarnaindonesia.com yang berisi segala hal yang berkaitan dengan buta warna.

Mulai dari artikel, berita, informasi medis, konsultasi medis seputar mata dan buta warna, fitur tes buta warna (tes Ishihara) digital yang bisa digunakan secara individu maupun masal yang bisa menjadi dokter pribadi untuk menganalisa kondisi kelainan mata pengakses, buta warna atau tidak. Bahkan bagi yang divonis menyandang buta warna kalau perlu bisa di-breakdown lagi jenis buta warnanya, total atau parsial secara akurat.

Tujuan utama membangun Butawarnaindonesia.com ini adalah sebagai bagian dari kampanye memasyarakatkan kepedulian terhadap buta warna dan tes buta warna sejak usia dini. Hal ini sebagai salah satu upaya membangun perencanaan sumber daya manusia (SDM) secara nasional yang lebih spesifik dan terarah agar bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkompetensi sesuai dengan keadaan fisik, psikis, pendidikan dan sosio kultur yang bermartabat.

Selain itu Butawarnaindonesia.com diharapkan bisa menjadi rujukan utama bagi institusi, organisasi, lembaga pendidikan (massal) dan siapapun (individual) yang berkepentingan dan memerlukan informasi terlengkap tentang segala hal yang berkaitan dengan buta warna dengan cepat, mudah, murah, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk menyosialisasikan Butawarnaindonesia.com, Eka menggandeng semua pihak pada pemberdayaan penyandang buta warna, di antaranya pemerintah melalui Departemen Sosial dan Departemen Nasional, semua LSM yang bergerak di bidang kesehatan dan pemberdayaan manusia dan sosial budaya (Sosbud), organisasi masyarakat (Ormas), komunitas, jaringan pertemanan di berbagai social networking, seminar, diskusi panel, radio broadcast, dan menulis opini di berbagai media untuk membangun opini dan kepedulian masyarakat terhadap masalah buta warna.

Sebagai tahap awal aplikasi, Eka memanfaatkan dana pribadinya dan para donatur lokal yang siap membantu guna membangun Butawarnaindonesia.com.

"Sejujurnya saya ingin menjadikan pemerintah (melalui link departemen yang berhubungan) sebagai partner utama bahkan kalau perlu sebagai owner tunggal dari Butawarnaindonesia.com. Agar seluruh rakyat Indonesia juga merasa memilikinya, sehingga otomatis akan ikut menjaga dan memeliharanya," jelas Eka.

Disampaikan juga oleh Eka, bahwa ia akan terbuka kepada siapapun yang mau membantu mewujudkan Butawarnaindonesia.com sebagai startup baru yang berkualitas dan berdayaguna tinggi untuk membangun SDM Indonesia yang lebih berkelas dan berkualitas! Untuk Indonesiaku, Butawarnaindonesia.com bisa! (Kartika Eka Hendarwanto/mar)

Kartika Eka Hendarwanto adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat email: kaekaha.4277@yahoo.co.id, kaekaha.4277@gmail.com.

Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.





Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya