Harga Bitcoin dan Altcoin Anjlok di Tengah Ketidakpastian Rusia-Ukraina

Harga Bitcoin dan Altcoin masih anjlok tersengat ketidakpastian soal Rusia-Ukraina.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Feb 2022, 13:44 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 13:44 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Altcoin dan saham masih anjlok  karena para trader masih bereaksi terhadap risiko geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Pejabat Amerika Serikat (AS) terus memperingatkan Rusia dapat menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan. Hal itu semakin menguatkan prospek untuk mencegah perang sangat minim. 

Sementara itu, Rusia membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan menggambarkan kekhawatiran global sebagai "histeria”.

Bitcoin (BTC) turun 2 persen selama 24 jam terakhir, dan turun sebentar di bawah USD 40.000 atau sekitar Rp 574,6 juta. Sementara itu, cryptocurrency alternatif (Altcoin) seperti Ethereum (ETH) dan solana (SOL) turun sebanyak 4 persen selama 24 jam terakhir.

"Kinerja kripto pada minggu lalu menunjukkan kepada kita bahwa ada sedikit ruang untuk berpuas diri mengenai salah satu tema utama yang mempengaruhi pasar ini,” kata David Duong, kepala penelitian di Coinbase Institutional, seperti dikutip dari CoinDesk, Senin (21/2/2022). 

"Konflik terbuka berpotensi mempengaruhi hashrate bitcoin, yang dapat memperburuk reaksi pasar spontan yang lebih lemah untuk aset berisiko beta tinggi seperti kripto," lanjutnya. 

Hingga saat ini, sebagian besar teknis analisis masih bearish untuk Bitcoin. Ada tanda-tanda awal kelelahan sisi bawah pada grafik harian BTC, yang menunjukkan bahwa pullback dapat stabil di antara zona dukungan USD 30.000 hingga USD 40.000.

Di sisi lain, penurunan baru-baru ini yang dialami hasil Treasury 10-tahun bisa menjadi positif jangka pendek untuk aset spekulatif seperti saham dan cryptocurrency.

"Kami tetap bearish secara siklis pada obligasi, meskipun imbal hasil bisa segera berhenti; kondisi menjadi meregang secara teknis dan ekspektasi suku bunga AS telah meningkat lebih tinggi," tulis MRB Partners dalam sebuah catatan penelitian minggu ini. 

"Namun, jeda apa pun, seperti penurunan hasil tahun lalu, tidak akan menandai akhir dari siklus kenaikan hasil,” lanjutnya. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Korelasi dengan Saham Tetap Tinggi

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Korelasi Bitcoin dengan saham tetap tinggi dalam jangka pendek, yang berarti lonjakan harga bisa bersifat sementara jika hambatan ekonomi makro dan geopolitik terus berlanjut.

Sejauh bulan ini, volume perdagangan Bitcoin di bursa spot utama tetap rendah dibandingkan dengan puncak sebelumnya. Untuk saat ini, peningkatan aktivitas perdagangan sangat diharapkan, terutama jika terjadi perubahan harga yang tajam.

Sebelumnya, memasuki pekan keempat Februari 2022, harga Bitcoin, Ethereum dan kripto jajaran teratas terlihat alami penurunan yang serentak pada Senin pagi, 21 Februari 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas melemah dalam perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah sebesar 4,49 persen dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan sebesar 9,73  persen.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 38.131,50 per koin atau setara Rp 547,8 juta (asumsi kurs Rp 14.366 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga turut melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH melemah sebesar 5,62 persen dan sebesar 10,13 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.589,48 per koin. 

Kripto Selanjutnya

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga ikut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 4,89 persen dan dalam sepekan sebesar 5,18 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 378,36 per koin. 

Adapun Cardano (ADA) juga melemah hari ini. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 5,85 persen dan 11 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,93 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) sedikit menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 0,61 persen. Namun masih melemah sebesar 2,75 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 90,51 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), tidak menunjukkan pergerakan harga yang signifikan dalam 24 jam terakhir. Saat ini USD berada di level USD 1,00, tetapi USDC masih belum kembali ke harga awalnya, dan masih tertahan di USD 0,9997.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya