Blockchain di Indonesia Makin Masif pada Awal 2022

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, ekosistem blockchain di Indonesia sudah jauh berkembang dan telah menyaingi negara lain.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Mar 2022, 16:57 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi Indodax (Dok: Indodax)
Ilustrasi Indodax (Dok: Indodax)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena perkembangan kripto dan blockchain berkembang dengan sangat masif di Indonesia. Sejauh ini ada banyak perusahaan yang siap mengembangkan aset kripto dan teknologi blockchain, misalnya seperti Metaverse, NFT, dan DeFi. 

Pada  beberapa tahun terakhir, terutama ketika pandemi Covid-19 mulai 2020, CEO Indodax Oscar Darmawan melihat kenaikan jumlah investor di Indonesia yang berkembang sangat pesat.

Indodax pun sudah mencapai lebih dari 5 juta member pada awal 2022. Oscar Darmawan mengatakan, ekosistem blockchain di Indonesia sudah jauh berkembang dan telah menyaingi negara lain.

Di regional Asia Tenggara pun Indodax juga merupakan salah satu local exchanger dengan jumlah member terbanyak. 

"Banyak pengembang aset kripto dan blockchain di Indonesia. Bahkan, ada banyak perusahaan di Indonesia yang menyatakan untuk siap mengembangkan teknologi blockchain," kata Oscar Darmawan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).

Sebagai pedagang aset kripto, Oscar pun juga sangat mengapresiasi kebijakan kebijakan pemerintah yang sangat terbuka terhadap perkembangan ekosistem kripto. Di Indonesia, kripto memang tidak ditetapkan menjadi mata uang (cryptocurrency).

Namun, kripto diperbolehkan untuk dijadikan komoditas investasi sehingga kripto di treat dan di define sebagai aset. Aset kripto pun sudah menjadi salah satu komoditas penting yang ditetapkan oleh pemerintah. 

"Dari sisi regulator pun saya melihat pemerintah sudah sangat terbuka dengan kripto sendiri. Pemerintah Indonesia bukan hanya memberikan lampu hijau kepada perdagangan kripto, namun juga sangat terbuka terhadap pedagang aset kripto seperti Indodax dan sangat mendukung perkembangan token kripto lokal karya anak bangsa," ujar Oscar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Industri Blockchain

Ilustrasi Indodax (Dok: Indodax)
Ilustrasi Indodax (Dok: Indodax)

Pesatnya tren investasi aset kripto sejalan dengan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia yang bertanggung jawab mengawasi langsung seluk beluk investasi kripto di Indonesia.

Berdasarkan data dari Bappebti, jumlah investor kripto pada akhir 2021 mencapai lebih dari 11 juta investor yang mana jika dilihat secara year to year, jumlah investor kripto di Indonesia pada tahun 2020 baru mencapai 4 juta investor.

"Dari sini, kita bisa memahami bahwasanya kripto adalah produk digital yang sangat amat potensial di Indonesia dan komoditas digital ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem investasi yang baru," ujar Oscar.

Sebagai pionir crypto exchange asli karya anak bangsa di Indonesia, Indodax selalu berkomitmen untuk terus mengedukasi para membernya terkait seluk beluk investasi kripto.

Tidak hanya itu, Indodax juga sangat mendukung para developer kripto dalam negeri dan orang orang yang berkecimpung di industri blockchain ini untuk terus berkembang.

"Harapannya, Indonesia menjadi penggerak dan pemain besar industri kripto dan blockchain baik itu dari sisi mining nya, pedagangnya, ataupun developernya. Tidak hanya sebagai market,” ujar dia.

Ia menilai, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan melalui blockchain bisa memajukan Indonesia bahkan lebih maju daripada negara negara maju. "Ini merupakan kesempatan yang sangat baik di era industri 4.0,” ujar Oscar.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya