Spotify Uji Coba Fitur Baru NFT

Eksperimen tersebut tampaknya terbatas pada pengguna Android di negara tertentu.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Feb 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2023, 11:00 WIB
Platform streaming musik Spotify, telah mengonfirmasi sedang menguji fitur yang mengharuskan pengguna memiliki Non Fungible Token NFT (NFT) untuk membuka daftar putar tertentu.
Platform streaming musik Spotify, telah mengonfirmasi sedang menguji fitur yang mengharuskan pengguna memiliki Non Fungible Token NFT (NFT) untuk membuka daftar putar tertentu. (Photo by Sara Kurfeß on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Platform streaming musik Spotify, telah mengonfirmasi sedang menguji fitur yang mengharuskan pengguna memiliki Non Fungible Token NFT (NFT) untuk membuka daftar putar tertentu. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (24/2/2023), eksperimen tersebut tampaknya terbatas pada pengguna Android di negara tertentu. Hal ini serupa ketika Apple membatasi penggunaan NFT di iOS pada Oktober tahun lalu.

Seorang juru bicara Spotify mengungkapkan perusahaan "secara rutin" melakukan tes terkait fitur ini. Beberapa mengarah pada peningkatan produk sementara yang lain hanya pembelajaran penting, kata perwakilan tersebut. 

Spotify merupakan salah satu perusahaan yang sudah tidak asing dengan token digital. Spotify melakukan uji coba fitur galeri NFT di halaman artis musim semi lalu, dan mempekerjakan orang dengan pengalaman teknis terkait. 

Langkah seperti ini akan membantu Spotify membentuk kemitraan terkait NFT berbasis musik. Namun, sangat disayangkan langkah NFT Spotify berada di saat industri kripto dan blockchain sedang diterjang berbagai masalah. 

Bisnis kripto seperti FTX dan Coinbase terhuyung-huyung karena tuduhan penipuan atau penurunan pasar kripto yang berkelanjutan. Minat terhadap NFT juga telah menurun secara dramatis dalam satu tahun terakhir, sebagian karena asetnya sering tidak laku. 

Spotify juga memangkas biaya, dan baru-baru ini mengatakan akan memberhentikan enam persen tenaga kerjanya. Perusahaan memiliki lebih sedikit uang untuk diinvestasikan dalam eksperimen, dan akan memasuki pasar yang suram.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Mengenal DOSI Citizen, Fitur Keanggotaan Platform NFT Besutan LINE NEXT

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

LINE NEXT Inc, usaha milik LINE yang didedikasikan untuk mengembangkan dan memperluas ekosistem NFT, pada Rabu, 14 September 2022 mengumumkan peluncuran versi beta dari platform NFT global Bernama DOSI yang tersedia dalam 9 bahasa di 180 negara. 

DOSI yang berarti “kota” dalam bahasa Korea merupakan platform NFT yang didesain sebagai metropolis virtual untuk para kreator, perusahaan dan fandom di seluruh dunia. LINE NEXT berfokus untuk menyajikan nilai praktis di DOSI melalui kegunaan dan layanan yang dimilikinya. 

Salah satu keunikan dari platform NFT dosi yaitu fitur keanggotaan atau membership yang dinamai DOSI Citizen NFT. 

Dilansir dari situs resmi perusahaan DOSI, DOSI Citizen adalah program keanggotaan DOSI, dan siapa saja yang terdaftar ke DOSI dengan Dompet DOSI mereka dapat menjadi anggota.

Setelah mendaftar dengan Dompet DOSI, pengguna akan mendapatkan NFT Warga Negara unik mereka sendiri. Selain itu, pengguna akan mendapatkan berbagai manfaat ketika berhasil naik level keanggotan yang bisa diraih melalui berbagai aktivitas.

DOSI menjadi salah satu pemain dalam industri platform NFT. Berbagai perusahaan dan merek bisa mendapatkan dukungan pemasaran dan produksi NFT agar dapat dengan mudah membangun toko mereka sendiri di ‘DOSI Store” serta menjual berbagai NFT yang berkaitan dengan merek mereka serta mengoperasikan komunitas dan program keanggotaan.

Agar dapat menggunakan DOSI, pengguna bisa mendaftar DOSI Wallet dan login dengan menggunakan akun sosial media yang mereka miliki, termasuk LINE, Facebook, dan Google. 

DOSI Wallet menawarkan rangkaian metode pembayaran yang ramah pengguna, seperti kartu 2 kredit dan layanan pembayaran mobile seperti Naver Pay (di Korea), semuanya tanpa ada biaya komisi apa pun untuk membuat atau mencetak NFT (mata uang kripto dijadwalkan sebagai metode pembayaran tambahan nanti). 

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya