Harga Dasar BAYC NFT Anjlok 90 Persen dalam 18 Bulan Terakhir

Harga dasar NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) turun 90 persen dalam waktu sekitar 18 bulan. Kondisi itu menyusul pasar NFT yang telah bergulat dengan kondisi pasar yang lesu.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Jul 2023, 10:01 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 10:01 WIB
Harga Dasar BAYC NFT Anjlok 90 Persen dalam 18 Bulan Terakhir
NFT BAYC, kumpulan 10.000 NFT Bored Ape unik, telah terdampak secara signifikan oleh kondisi bear market. (Dok: unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Harga dasar non-fungible tokens (NFT) Bored Ape Yacht Club (BAYC) turun sebesar 90 persen dalam waktu sekitar 18 bulan. Kondisi itu menyusul pasar NFT yang telah bergulat dengan kondisi bear market sejak 2022.

NFT BAYC, kumpulan 10.000 NFT Bored Ape unik, telah terdampak secara signifikan oleh kondisi bear market saat ini. Harga minimum BAYC NFT, yang pernah melonjak menjadi USD 600.000 pada 2021, kini telah turun lebih dari 90 persen.

Menurut analitik dari OpenSea, pasar NFT, BAYC memiliki harga dasar 36,5 ETH, sedikit peningkatan dari 27,6 ETH yang diposting pada awal Juli ketika turun ke level terendah tahunan.

Selama periode tersebut, pelaku pasar sering menjual kepemilikan mereka karena ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (fear, uncertainty, and doubt/FUD), menurunkan daya beli secara keseluruhan dan mempengaruhi sentimen secara signifikan.

Akibatnya, harga di seluruh pasar, termasuk mata uang kripto unggulan seperti bitcoin, terpengaruh secara negatif. Sebagai ilustrasi, harga bitcoin anjlok dari lebih dari USD 69 ribu yang sempat dicatatkan pada 2022.

Melansir Decrypt, Minggu (9/7/2023), penurunan harga aset selama bear market berbeda tergantung pada likuiditas dan sentimen pasar.

Aset yang sangat bergantung pada hype daripada penggunaan praktis cenderung mengalami penurunan harga paling signifikan karena investor memilih aset yang lebih aman dengan manfaat nyata. Misalnya, harga dasar BAYC turun dengan cepat dan beberapa altcoin kehilangan nilainya, tetapi penurunan harga bitcoin dan ethereum (ETH) tidak terlalu parah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aksi Kolektor Bikin Parah

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sejak 1 Mei, harga dasar untuk BAYC NFT turun 60 persen menjadi USD 382.000. Meskipun jumlah pembeli sedikit meningkat, harga minimum rata-rata lebih rendah.

Selain itu, volume perdagangan di OpenSea telah menyusut sebesar 40 persen. Penurunan harga dasar BAYC NFT diperparah dengan tindakan kolektor NFT bernama Jeffrey Huang, yang juga dikenal sebagai Machi Big Brother. Huang menjual lebih dari 50 BAYC hanya dalam beberapa hari, termasuk satu transaksi di mana dia menjual 19 Ape seharga 651 ETH, kira-kira setara dengan USD 1,2 juta.

Rangkaian penjualan ini mendorong koleksi BAYC ke titik harga terendah sejak November 2021. Pada Desember 2022, gugatan diajukan terhadap Yuga Labs oleh sekelompok pemegang BAYC. Mereka menuduh perusahaan telah membuat pernyataan palsu atau menyesatkan tentang proyek tersebut. Dalam kasus terpisah, pengadilan di Inggris memutuskan bahwa BAYC NFT tidak dianggap sebagai barang koleksi menurut hukum Inggris.

 

 


Penjualan NFT Secara Global Anjlok 20 Persen Dalam Sepekan Terakhir

Sebuah truk yang diparkir di luar rumah lelang Christie menampilkan seni digital CryptoPunk non-fungible token (NFT) di papan reklame elektronik pada 11 Mei 2021 di New York City. Dia Dipasupil/Getty Images/AFP
Sebuah truk yang diparkir di luar rumah lelang Christie menampilkan seni digital CryptoPunk non-fungible token (NFT) di papan reklame elektronik pada 11 Mei 2021 di New York City. Dia Dipasupil/Getty Images/AFP

Sebelumnya, penjualan Non Fungible Token (NFT) telah menurun lebih dari 20 persen selama tujuh hari terakhir dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Penurunan ini mengikuti kenaikan beberapa minggu berturut-turut, di mana NFT berbasis Bitcoin (BTC) menjadi populer secara signifikan. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (14/6/2023), dalam tujuh hari terakhir, penjualan NFT mencapai USD 152,96 juta atau setara Rp 2,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.870 per dolar AS). Jumlah pembeli NFT turun 63,59 persen. 

Penjualan NFT berbasis Ethereum menyumbang USD 84 juta atau setara Rp 1,2 triliun, mewakili 54,91 persen pangsa pasar di antara 21 blockchain yang berbeda.

NFT yang berbasis pada Bitcoin masih memegang posisi kedua dalam hal penjualan, dengan penjualan tercatat USD 29,41 juta atau setara Rp 437,3 miliar. Penjualan NFT berbasis Bitcoin meningkat sekitar 25,9 persen dibandingkan dengan total penjualan minggu lalu.

Penjualan NFT termahal berasal dari koleksi NFT Derps yang berbasis di blockchain Bitcoin, ini juga merupakan koleksi terbesar kedelapan dalam hal penjualan keseluruhan minggu ini. Namun, koleksi terbesar berdasarkan penjualan adalah milik ordinal.

Koleksi NFT lainnya yang menyumbang penjualan terbesar, Bored Ape Yacht Club (BAYC), Gods Unchained, Mutant Ape Yacht Club (MAYC), dan Azuki. Meskipun penjualan NFT April lebih rendah daripada Maret, penjualan Mei melebihi total penjualan NFT April. 

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya