Harga Kripto Hari Ini 15 Februari 2024: Bitcoin Cs Kompak Terbang

Mayoritas harga kripto jajaran teratas menghijau termasuk bitcoin dan ethereum pada perdagangan Kamis, 15 Februari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2024, 10:19 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2024, 10:19 WIB
Harga Kripto Hari Ini 15 Februari 2024: Bitcoin Cs Kompak Terbang
Harga kripto jajaran teratas kompak melambung pada perdagangan Kamis (15/2/2024). Harga bitcoin bahkan tembus posisi USD 52.100. (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas kompak melambung pada perdagangan Kamis (15/2/2024). Harga bitcoin bahkan tembus posisi USD 52.100.

Berdasarkan data Coinmarketcap.com, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melonjak 5,25 persen dalam 24 jam. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 52.116 atau sekitar Rp 812,44 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.589). Selama sepekan, harga bitcoin meroket 16,79 persen.

Demikian juga harga Ethereum (ETH) melesat signifikan dalam 24 jam terakhir. Harga Ethereum melambung 5,88 persen. Dalam sepekan terakhir, harga Ethereum bertambah 14,62 persen. Saat ini, harga Ethereum berada di posisi USD 2.789,56 atau sekitar Rp 43,48 juta.

Harga binance coin (BNB) terbang 5,36 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB naik 9,82 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 343,11.

Harga solana (SOL) naik 4,94 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga SOL terbang 14,51 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 116,80.

Harga XRP menguat 4,32 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP bertambah 5,78 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,5461.

Harga cardano (ADA) terbang 6,45 persen dalam 24 jam terakhir. Harga cardano meroket 13,83 persen selama sepekan terakhir. Saat ini, harga ADA berada di posisi USD 0,5799.

Harga avalanche (AVAX) naik 6,79 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga avalanche meroket 18,87 persen. Saat ini, harga avalanche berada di posisi USD 42,14.

Harga dogecoin (DOE) melesat 7,48 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga dogecoin bertambah 8,57 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,8699.

Harga kripto hari ini seperti tether USDT (USDT) naik 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT menguat 0,12 persen. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Harga USDC berada di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USDC mendaki 0,02 persen. Kini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Kapitalisasi pasar kripto global naik 4,97 persen menjadi USD 1,95 triliun dalam satu hari.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Bitcoin Tembus USD 50 Ribu, Pengusaha Kripto: Tonggak Penting

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Sebelumnya diberitakan, harga bitcoin telah mencapai level USD 50.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, karena mata uang kripto terbesar di dunia ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga akhir tahun ini dan persetujuan peraturan bulan lalu untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) AS.

Melansir Channel News Asia, Selasa (13/2/2024) nilai bitcoin telah meningkat 16,3 persen sepanjang tahun ini, di mana pada Senin, 12 Februari 2024 menyentuh level tertinggi sejak 27 Desember 2021.

Sebelumnya, harga Bitcoin naik hingga 4,96 persen menjadi USD 49.899, mendekati level USD 50.000.

"USD 50.000 merupakan tonggak penting bagi Bitcoin setelah peluncuran ETF spot bulan lalu yang tidak hanya gagal menghasilkan pergerakan di atas level psikologis utama, tetapi juga menyebabkan aksi jual sebesar 20 persen," kata Antoni Trenchev, salah satu pendiri platform pinjaman kripto, Nexo.

Saham kripto juga menikmati dorongan pada Senin, dengan bursa kripto Coinbase naik 4,9 persen dan penambang kripto Riot Platforms dan Marathon Digital masing-masing naik 10,8 persen dan 11,9 persen.

Saham perusahaan perangkat lunak MicroStrategy, yang dikenal sebagai pembeli Bitcoin terkemuka juga naik 10,2 persen.Adapun harga Ether, mata uang kripto terbesar kedua, naik 4,12 persen menjadi USD 2.607,57.

Apresiasi harga Bitcoin baru-baru ini terutama dapat dikaitkan dengan peningkatan arus masuk ke ETF spot Bitcoin, menurut Matteo Greco, seorang analis riset di perusahaan investasi fintech Fineqia International, dalam sebuah catatan penelitian.

"Sementara GBTC mencatat arus keluar kumulatif sebesar USD 415 juta pada minggu lalu, mewakili penurunan yang signifikan dari minggu-minggu sebelumnya, ETF spot (Bitcoin) melihat total arus masuk bersih sekitar USD 1,2 miliar pada periode yang sama, menandai arus masuk mingguan tertinggi sejak diluncurkan," bebernya.

 


China Kaji Konservasi Energi Baru untuk Penambangan Kripto

Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms

Sebelumnya diberitakan, Beijing, China siap menerapkan kebijakan baru guna memperkuat tindakan untuk mendorong konservasi energi di beberapa aspek operasi kota, mendorong pengurangan karbon dan polusi. Rencana tersebut juga mengusulkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penambangan Bitcoin.

Beijing menganggap konservasi energi sebagai hak utama yang mendasar untuk memperkuat konservasi sumber daya energi sekaligus persyaratan untuk membangun peradaban ekologis. Penambangan kripto termasuk di antara aktivitas yang akan diawasi secara khusus untuk mendorong pengurangan karbon, pengurangan polusi, dan perluasan energi hijau di samping konstruksi, transportasi, industri, dan teknologi informasi.

Melansir laman Bitcoin, Rabu (7/2/2024), tindakan ini didukung oleh kebijakan nasional yang memberlakukan larangan menyeluruh terhadap penambangan dan perdagangan mata uang kripto pada 2021. Saat itu, Bank Rakyat Tiongkok menginstruksikan semua bank Tiongkok untuk segera melarang aktivitas terkait kripto.

Meskipun demikian, laporan terbaru mengungkapkan penambangan Bitcoin masih terjadi di Tiongkok, dengan penambang Tiongkok masih menyediakan 21 persen hashrate jaringan global di belakang AS, yang memimpin dengan 38 persen.

Rencana Beijing juga mempertimbangkan inspeksi di unit-unit yang mengkonsumsi energi di kota tersebut untuk mengawasi penggunaan peralatan yang sudah tidak digunakan lagi karena kebutuhan energinya.

Inspeksi ini dapat berujung pada hukuman atas penggunaan energi ilegal, karena pemerintah kota akan mengambil tindakan untuk memaksa industri dan perusahaan memperbaiki masalah ini.


Hasil Studi: Penambangan Bitcoin Percepat Transisi ke Energi Terbarukan

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya diberitakan, proses proof-of-work (PoW) yang menggunakan banyak energi untuk menambang Bitcoin telah menghadapi kritik karena penggunaan listrik yang tinggi dan emisi karbon. 

Namun, analisis penelitian dai Juan Ignacio Ibanez dan Alexander Freier menunjukkan kehausan jaringan akan energi murah dapat menarik penambangan Bitcoin ke sumber terbarukan seperti matahari dan angin. Dalam kata lain, penambangan Bitcoin dapat mempercepat transisi ke energi terbarukan.

"Ada alasan untuk melihat Bitcoin untuk dekarbonisasi secara positif tidak hanya membutuhkan dukungan kebijakan minimal untuk diterapkan, tetapi juga keuntungan penambangan bitcoin,” kata penelitian tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (4/2/2024).

Penelitian tersebut secara efektif mengatakan penambangan bitcoin akan bertindak sebagai sumber daya muatan fleksibel, menyerap kelebihan pasokan terbarukan yang jika tidak akan terbuang sia-sia. 

Mobilitas dan interupsi industri pertambangan membuatnya sangat cocok untuk menyediakan layanan stabilitas jaringan. Dengan menghaluskan ketidakseimbangan antara fluktuasi pembangkit energi terbarukan dan permintaan variabel, penambangan dapat memfasilitasi peningkatan penetrasi energi terbarukan.

Namun, agar penambangan dapat mendorong dekarbonisasi, diperlukan adaptasi. Para peneliti mencatat penambangan harus menghindari memperburuk permintaan jaringan puncak dan hanya memanfaatkan kelebihan pasokan terbarukan. 

Dengan operasi berbasis terbarukan yang dioptimalkan untuk kondisi jaringan, jaringan Bitcoin secara masuk akal dapat menghasilkan dampak dekarbonisasi bersih, rincian analisis Ibanez dan Freier.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya