Minat Masih Tinggi, Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 200 Ribu Akhir 2024

Jupiter Zheng, mitra di dana likuid HashKey Capital memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai USD 200,000 pada akhir tahun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Apr 2024, 12:05 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 12:05 WIB
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin (BTC) telah melonjak sepanjang 2024, didorong oleh peluncuran beberapa dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) dan peran mendasar aset kripto tersebut sebagai penyimpan nilai.

Direktur riset Grayscale, Zach Pandl memperkirakan minat pada Bitcoin diperkirakan akan bertahan, terutama seiring dengan berlanjutnya diskusi kebijakan belanja tinggi dan kebijakan suku bunga Federal Reserve.

"Kami memperkirakan inflasi yang terus-menerus dan defisit anggaran yang tidak berkelanjutan akan berkontribusi pada berlanjutnya permintaan terhadap aset penyimpan nilai, seperti Bitcoin," kata Pandl , dikutip dari Cointelegraph, Jumat (24/4/2024).

Menurut Pandl, memprediksi nilai Bitcoin di masa depan masih menjadi tantangan, karena adanya berbagai variabel yang mendasarinya. 

Namun menurut Jupiter Zheng, partner di dana likuid HashKey Capital, ia melihat potensi pertumbuhan yang signifikan, menunjukkan bahwa harga Bitcoin mungkin bisa mencapai USD 200.000 pada akhir tahun.

"Prediksi rendah akan menjadi USD 100.000, prediksi sedang adalah USD 140.000, dan prediksi tinggi adalah USD 200.000, pada akhir tahun 2024,” ungkap Zheng dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph.

Ia menjelaskan, dampak positif ETF pada pasar mata uang kripto telah membuat investasi kripto lebih mudah diakses dan menarik khalayak yang lebih luas.

Dalam jangka panjang, harga Bitcoin akan mulai mencerminkan aset tradisional seperti ekuitas dan emas. Hal ini berpotensi menghasilkan pertumbuhan yang lebih stabil dan integrasi ke dalam portofolio investasi arus utama, tambahnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

Harga BTC Diramal Naik Tiga Kali Lipat di 2024

Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)

Adapun Pemodal ventura Tim Draper yang memperkirakan bahwa nilai BTC akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2024, karena arus masuk ke ETF dan dampak dari halving Bitcoin.

Draper mengungkapkan optimismenya terhadap lintasan Bitcoin dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph di Paris Blockchain Week, merefleksikan prediksi sebelumnya dan memprediksi kenaikan hingga USD 250,000 pada akhir tahun, mengingat tanda-tanda positif yang dia amati di pasar.

"Meskipun peristiwa halving di masa lalu memberikan beberapa wawasan, situasi saat ini menghadirkan skenario baru, dimana ETF menimbulkan lebih banyak volatilitas pada harga kripto karena permintaan yang berfluktuasi," katanya.

Volatilitas Bitcoin baru-baru ini menunjukkan bahwa pasar sedang menyesuaikan diri dengan dinamika penawaran dan permintaan baru, terutama dengan diperkenalkannya ETF spot secara global yang secara signifikan dapat meningkatkan permintaan Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang, sehingga berpotensi menaikkan harganya.

Di sisi lain, investasi ini dapat menimbulkan volatilitas yang lebih besar, karena investor dapat masuk dan keluar dana dengan lebih mudah dibandingkan dengan hak asuh sendiri.

Harga Kripto Hari Ini 26 April 2024: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (26/4/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 0,57 persen dalam 24 jam dan 1,56 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 64.590 atau setara Rp 1,04 miliar (asumsi kurs Rp 16.208 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,88 persen sehari terakhir dan 2,81 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 51,21 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,12 persen dan 11,57 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,95 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA melemah 0,42 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 6,92 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.646 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL ambles 1,30 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 1,67 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,35 juta per koin.

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP melemah 0,11 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 4,44 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.514 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) berhasil pulih. Dalam satu hari terakhir DOGE menguat tipis 0,61 persen, tetapi masih melemah 0,28 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.462 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,38 triliun atau setara Rp 38.575 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya