Orang dengan Buta Warna Ringan dan Sedang di India Kini Bisa Memiliki SIM

Buta warna tidak lagi menjadi penghalang untuk mendapatkan izin mengemudi kendaraan pribadi di India. Kementerian Transportasi di negara tersebut telah mengeluarkan pemberitahuan terkait perubahan yang diperlukan terhadap aturan kendaraan bermotor.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Jul 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi mengemudi.
Ilustrasi mengemudi. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Buta warna tidak lagi menjadi penghalang untuk mendapatkan izin mengemudi kendaraan pribadi di India. Kementerian Transportasi di negara tersebut telah mengeluarkan pemberitahuan terkait perubahan yang diperlukan terhadap aturan kendaraan bermotor.

Orang-orang dengan buta warna ringan dan sedang sekarang dapat memperoleh lisensi untuk mengemudi. Kebijakan ini dikeluarkan setelah tim dokter mata dari Institut Ilmu Kedokteran All India Institute Of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi memberikan rekomendasi kepada Kementerian Transportasi.

Kementerian sekarang telah meminta amandemen yang sesuai untuk dibuat sesuai norma kendaraan bermotor seperti dilaporkan Newz Hook. Sementara, di negara lain tidak ada aturan yang melarang penyandang buta warna untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Keputusan ini adalah salah satu di antara banyak langkah yang diambil oleh kementerian untuk memungkinkan para penyandang disabilitas memanfaatkan layanan terkait transportasi, terutama yang berkaitan dengan mendapatkan SIM.

Langkah ini muncul setelah banyak kelompok menuntut pemerintah untuk menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh orang dengan buta warna dalam mendapatkan SIM bahkan ketika mereka mampu memenuhi semua kriteria lain, kecuali mengidentifikasi warna.

“Ini adalah langkah yang baik. Ini tidak akan menyebabkan berkurangnya keamanan di jalan raya jika pemohon SIM dapat melewati ujian mengemudi dengan baik," ujar Anil Chikkara perwakilan Departemen Transportasi di Delhi mengutip Times of India.

Simak Video Berikut Ini:

Dukungan Ahli Medis

Kesulitan para penyandang buta warna ini didengar oleh para ahli medis. Masalah itu kemudian dikaji oleh para ahli medis dan pada akhirnya memberikan saran kepada Kementerian Transportasi.

Rekomendasi tersebut adalah untuk memungkinkan warga buta warna ringan hingga menengah diizinkan untuk mengemudi dan hanya warga dengan buta warna parah saja yang dibatasi.

Buta warna adalah ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk membedakan warna dalam kondisi cahaya normal. Di India, prevalensi buta warna bawaan adalah sekitar 8 persen pada pria dan 0,4 persen pada wanita.

Para ahli AIIMS menemukan bahwa Uni Eropa telah menghilangkan ketentuan buta warna untuk mendapatkan SIM, sedangkan di Amerika Serikat lisensi tersebut tidak dikeluarkan untuk mengendarai kendaraan komersial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya