Liputan6.com, Jakarta Autism Awareness Australia, organisasi yang bergerak di bidang kesadaran autisme mengatakan diagnosis autisme pada orang dewasa sedang meningkat.
"Baru-baru ini telah terjadi peningkatan pemahaman tentang apa yang tampak seperti autisme pada orang dewasa," kata Nicole Rogerson CEO Autism Awareness Australia mengutip ABC, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga
"Ini telah meningkatkan kesadaran dan membantu orang untuk memahami tanda dan tantangan yang mungkin mereka miliki, yang mengarah pada diagnosis autisme di kemudian hari. Jadi, meski tidak umum, tapi pasti meningkat."
Advertisement
Rogerson menambahkan, orang dewasa autisme sering salah didiagnosis dengan kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaktahuan tentang gejala autisme yang dianggap sebagai frustasi sehingga penanganannya tidak sesuai.
Simak Video Berikut Ini:
Contoh Kasus
Salah satu contoh kasus pada orang yang didiagnosis spektrum autisme di usia dewasa adalah Barb Cook. Konsultan neurodiversity dan editor buku Spectrum Women: Walking to the Beat of Autism ini didiagnosis autisme pada usia 40 setelah beberapa kali mengalami kesalahan diagnosis.
Dia mengatakan wanita dewasa sering tidak terdiagnosis karena kemampuan mereka untuk "menutupi" perbedaan mereka.
"Mereka juga meniru rekan-rekan mereka, agar tidak terlihat sebagai orang yang aneh, atau untuk menarik perhatian pada diri mereka sendiri," kata Cook.
"Sementara strategi topeng ini mungkin muncul untuk membantu mereka melewati tahun-tahun muda mereka. Pada saat mereka mencapai usia 30-an dan 40-an, retakan mulai muncul karena kelelahan atau kerusakan besar."
Advertisement
Rachel Rowe
Selain Cook, perempuan lain yang didiagnosis memiliki spektrum autisme di usia dewasa adalah Rachel Rowe. Ia adalah pendiri badan amal untuk anak dengan autisme yang baru mengetahui bahwa dirinya juga menyandang autisme.
Diagnosis ini baru diketahui di usianya yang ke 48. Ia mulai aktif berkampanye tentang autisme di Australia setelah mengetahui putrinya menyandang spektrum autisme di usia 7.
Pekerjaan Rowe yang mencakup ratusan pertemuan dengan keluarga yang hidup dengan autisme membuatnya mempertanyakan keanekaragaman sarafnya sendiri.
"Saya pikir ada beberapa cara munculnya autisme, yang pertama adalah perilaku yang berulang,” katanya.
Ia cenderung selalu mencari informasi baru untuk menyempurnakan gagasannya. Hal ini ia sebut sebagai pencarian abadi untuk menyempurnakan pengetahuannya dan selalu ingin mencari lebih banyak.
"Sisi lain adalah sisi sosial dari autisme, tidak tahu mengapa, ketika saya berkomunikasi, orang akan memberi reaksi yang berbeda dengan apa yang saya harapkan.”
"Saya selalu merasa seperti kambing hitam dalam keluarga, menebak-nebak apa yang harus saya lakukan, atau harus bekerja keras untuk menemukan jawabannya, atau berperilaku tepat, atau mengatakan hal yang benar."
Namun, setelah mendapatkan diagnosis tersebut ia mengatakan bahwa semuanya menjadi lebih jelas. Ia menjadi lebih mengenal diri sendiri dan tahu ke mana harus mencari bantuan untuk menyelesaikan masalah-masalahnya.