Olahraga untuk Semua, Ini Aktivitas Fisik bagi Penyandang Disabilitas untuk Kendalikan Kolesterol

Aktivitas fisik dan olahraga bagi penyandang disabilitas sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit seperti obesitas yang bisa berujung pada kolesterol dan masalah jantung.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 04 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 08:00 WIB
Peran Aktivitas Fisik dalam Mengelola Kolesterol pada Penyandang Disabilitas
Peran Aktivitas Fisik dalam Mengelola Kolesterol pada Penyandang Disabilitas. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Hambatan mobilitas membuat fisik penyandang disabilitas lebih sedikit bergerak ketimbang masyarakat lain yang non-difabel atau disabilitas ringan.

Padahal, aktivitas fisik dan olahraga sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit seperti obesitas yang bisa berujung pada kolesterol dan masalah jantung.

“Orang dewasa dengan disabilitas intelektual dan perkembangan lebih mungkin memiliki kolesterol tinggi dibandingkan populasi umum,” mengutip penelitian bertajuk Examining Association between Reported High Cholesterol and Risk Factors in Adults with Intellectual and Developmental Disabilities: A Five Year Follow-Up. Diterbitkan oleh American Association on Intellectual and Developmental Disabilities (AAIDD) pada 2021.

Lantas, aktivitas fisik atau olahraga apa saja yang cocok untuk penyandang disabilitas?

Melansir Access Abilities Expo, Senin (3/2/2025), olahraga yang cocok bagi penyandang disabilitas adalah olahraga adaptasi.

Olahraga adaptasi adalah modalitas olahraga yang menyesuaikan dengan kondisi kolektif penyandang disabilitas atau kondisi kesehatan khusus. Baik karena telah melakukan serangkaian adaptasi dan/atau modifikasi untuk memfasilitasi praktiknya, atau karena struktur olahraganya memungkinkan untuk diikuti difabel.

Beberapa olahraga adaptasi telah menyesuaikan struktur dan aturannya tergantung pada kelompok yang akan mempraktikkannya.

Di kesempatan lain, diciptakan modalitas baru berdasarkan karakteristik kelompok difabel yang akan bermain. Contohnya adalah bola basket yang sepenuhnya disesuaikan untuk penyandang disabilitas fisik dan saat ini dapat dimainkan di kursi roda.

Contoh Olahraga Adaptasi

Saat ini sudah banyak jenis olahraga yang disesuaikan dengan masing-masing jenis disabilitas. Beberapa olahraga adaptasi yang sudah dipertandingkan adalah:

Atletik

Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk dalam Paralimpiade dan merupakan salah satu cabang olahraga yang paling cepat berkembang. Melibatkan atlet disabilitas netra, disabilitas fisik seperti akibat Cerebral Palsy dan amputasi.

Beberapa atlet berkompetisi bahkan di kursi roda, dengan prostesis atau dengan bantuan pemandu yang diikat dengan tali.

Perlombaan atletik dapat dibagi menjadi perlombaan lompat, lempar, pentathlon, dan maraton serta lari.

Basket Kursi Roda

Olahraga lain yang disesuaikan untuk difabel adalah basket kursi roda. Ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas fisik, baik karena amputasi anggota badan, lumpuh, dan lain-lain.

Biasanya aturannya sama dengan bola basket, tapi dengan adaptasi yang berbeda seperti pemain harus mengoper atau melempar bola setelah mendorong kursi sebanyak dua kali.

Boccia

Asal usul olahraga ini mirip dengan bocce, kembali ke Yunani Klasik. Meskipun merupakan olahraga yang sangat tua, olahraga ini sangat populer di negara-negara Nordik dan biasanya dimainkan pada musim panas, disesuaikan untuk penyandang Cerebral Palsy.

Permainan ini dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang di mana para peserta berusaha melempar bolanya sedekat mungkin ke bola putih sambil mencoba menjauhkan lawannya, sehingga dapat dianggap sebagai permainan yang menegangkan dan presisi.

Bersepeda

Bersepeda terdiri dari tes lintasan dan jalan raya dan meskipun relatif baru, cabang olahraga ini dapat dianggap sebagai salah satu Paralimpiade paling populer.

Kelompok disabilitas yang memainkan cabang ini adalah Cerebral Palsy serta orang yang mengalami masalah motorik atau amputasi.

Anggar Kursi Roda

Anggar yang dikenal saat ini adalah olahraga yang berasal dari abad ke-19.

Kini ada anggar kursi roda yang dimainkan oleh penyandang disabilitas fisik dengan mekanisme yang memungkinkan penyandang disabilitas bergerak maju dan mundur.

Ini dapat dianggap sebagai kombinasi berbagai keterampilan seperti taktik, kekuatan, teknik, dan kecepatan. Ada modalitas yang berbeda seperti: pedang, kertas timah dan pedang.

Dimasukkannya jenis olahraga menggunakan kursi roda ini dalam Paralimpiade dimulai pada tahun 1960 dalam pertandingan yang berlangsung di kota Roma.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya