Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Waktunya Ciptakan Lingkungan Inklusif

World Autism Awareness Day atau Hari Kesadaran Autisme Sedunia jatuh setiap 2 April. Guna memperingati hari ini, para pegiat disabilitas banyak menggelar berbagai kegiatan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 04 Apr 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 10:00 WIB
Ilsutrasi autisme. Foto: Pixabay
Ilsutrasi autisme. Foto: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta World Autism Awareness Day atau Hari Kesadaran Autisme Sedunia jatuh setiap 2 April. Guna memperingati hari ini, para pegiat disabilitas banyak menggelar berbagai kegiatan.

Salah satunya acara “Creating an Autism Friendlier Environment” yang diselenggarakan Trans Hotel Group bersama CT ARSA Foundation.

Menurut General Manager The Trans Luxury, Farid Patria, acara ini digelar guna menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas termasuk di lingkungan hotel. Mengingat, para tamu hotel banyak pula yang buah hatinya adalah penyandang autisme

“Menyebarkan kesadaran tentang autisme  adalah suatu hal yang sangat penting mengingat tamu-tamu kami juga banyak tamu keluarga dengan anak yang memiliki spektrum autisme,” kata Farid mengutip keterangan pers, Sabtu (2/4/2022).

Guna membangun lingkungan hotel yang ramah disabilitas, pihaknya juga memberikan pelatihan terkait tamu berkebutuhan khusus pada para karyawan hotel.

Simak Video Berikut Ini

Kegiatan Sepanjang April

Selain menciptakan lingkungan inklusif, acara ini juga diwarnai rangkaian program yang diadakan sepanjang April 2022 di Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pun beragam, mulai dari penampilan musik, pameran karya lukis maupun kriya, penjualan cenderamata, pelatihan untuk staf mengenai kesadaran autisme, acara amal, dan buka bersama (bukber) anak-anak kurang mampu.

Acara ini juga berkolaborasi dengan Artherapy Centre (ATC) Widyatama, sebuah lembaga pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas dan Creative Business of Difabel Community (CidCo), inkubator bisnis yang  mendorong seluruh anggotanya untuk terus berkarya.

Dengan acara tersebut, Farid berharap semakin banyak langkah nyata untuk terus menyuarakan kesadaran mengenai autisme sehingga timbul pemahaman di masyarakat untuk selanjutnya dapat menciptakan lingkungan yang ramah autisme.

Perlu Dukungan Berbagai Pihak

Dalam keterangan yang sama, Direktur Artherapy Center Widyatama Dadi Firmansyah menyampaikan, nilai inklusi harus terbangun tentunya bukan hanya sekadar kepedulian semata. Namun, perlu adanya pemahaman terkait jenis-jenis disabilitas dengan berbagai karakteristiknya.

“Hal ini perlu dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga pendidikan, industri dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Artherapy Center Widyatama adalah lembaga pendidikan bagi difabel agar mereka memiliki kemampuan berkarya yang memiliki nilai jual, lanjutnya.

“Upaya kami tidak  berhenti sampai di sini, setelah anak-anak difabel ini memiliki karya, selanjutnya berbagai kegiatan dilakukan dalam mengedukasi masyarakat melalui kerja sama-kerja sama salah satunya dengan pelaku industri.”

Melalui peringatan Hari Kepedulian Autisme Sedunia, Dadi berharap semua pihak dapat bergerak bersama untuk memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak spesial agar mampu bersaing baik di masyarakat maupun di dunia industri.

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya