Liputan6.com, Jakarta Tidur malam yang nyenyak penting untuk pembelajaran dan perkembangan anak-anak. Ketika anak kecil tidak cukup tidur, hal itu dapat memengaruhi suasana hati, kinerja sekolah, kesehatan, dan perilaku mereka.
Dampak tidur pada kualitas hidup adalah kekuatan yang dapat dihubungkan dengan setiap orang. Untuk anak-anak dengan kondisi perkembangan saraf seperti autisme dan attention-defect hyperactivity disorder (ADHD), tidur malam yang buruk dapat berdampak lebih luas tidak hanya pada kesehatan mental anak, tetapi juga pada kesehatan mental dan tingkat stres orang tua.
Dilansir dari Medicalxpress, hingga 80% anak autisme mengalami kesulitan tidur. Kesulitan perilaku umum yang dilaporkan orang tua termasuk disomnia (masalah tidur), parasomnia (masalah bangun malam), dan bangun pagi. Masalah ini cenderung bertahan jika tidak ditangani secara efektif.
Advertisement
Intervensi perilaku merupakan langkah pertama yang penting dalam pengobatan masalah tidur untuk anak-anak.
Secara khusus, penelitian telah menemukan masalah tidur dapat diobati secara efektif pada anak autis ketika strategi tidur disesuaikan dengan kebutuhan anak. Dan tekniknya bisa berguna untuk semua keluarga yang berjuang dengan anak-anak yang kurang tidur.
Sleeping Sound adalah program yang menyesuaikan strategi dengan kebutuhan dan preferensi tidur orang muda. Awalnya dibuat untuk membantu mengatasi masalah tidur pada anak dengan perkembangan yang khas, Sleeping Sound telah diadaptasi selama dekade terakhir untuk membantu anak autisme dan ADHD.
Penelitinya melakukan uji coba terkontrol secara acak (standar emas untuk menentukan apakah suatu intervensi berhasil) dengan 245 anak autisme berusia 5–13 tahun dan orang tua mereka. Keluarga secara acak dialokasikan ke kelompok intervensi (menerima Sleeping Sound) atau kelompok kontrol (tidak menerima Sleeping Sound).
Keluarga dalam kelompok intervensi berpartisipasi dalam dua sesi tatap muka selama 50 menit dan panggilan telepon tindak lanjut dengan dokter anak atau psikolog. Mereka menerima penilaian, pendidikan tidur, dan strategi praktis yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan anak dan keluarga mereka.
Â
Temuan Peneliti
Peneliti menemukan keluarga yang menerima intervensi Sleeping Sound memiliki lebih sedikit masalah tidur dibandingkan dengan keluarga yang tidak menerima intervensi. Manfaat tidur anak ini masih ada hingga satu tahun kemudian.
Kami juga melihat efek aliran positif untuk anak-anak (peningkatan kualitas hidup, fungsi emosi dan perilaku yang lebih baik) dan orang tua mereka (mengurangi tingkat stres, meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup).
Orang tua dari anak autisme mengatakan dukungan keluarga dan konsistensi dengan strategi itu penting. Hal ini konsisten dengan arah masa depan perawatan kesehatan autisme yang dipersonalisasi, yang mengakui kekuatan, kebutuhan, dan keadaan unik dari penyandang autisme dan keluarganya.
Meskipun program ini masih dalam tahap uji coba dan tidak tersedia untuk keluarga di masyarakat luas, program ini menggunakan strategi yang dapat diterapkan oleh semua orang tua untuk meningkatkan kualitas tidur anak-anak mereka.
Â
Advertisement
Kiat Membuat Anak-anak Autisme dan ADHD Tertidur
Orang tua dapat membantu anak mereka mendapatkan tidur malam yang nyenyak dengan menggunakan pendekatan universal untuk kesiapan tidur dan strategi perilaku tidur. Ini termasuk:
- pengaturan waktu tidur dan waktu bangun yang teratur
- menciptakan lingkungan tidur yang aman dan nyaman (sejuk, tenang, gelap, tanpa layar)
- mengikuti rutinitas waktu tidur reguler yang tenang dan merangsang tidur
- menghindari kafein, perangkat elektronik , dan kegembiraan sebelum tidur
- mendorong aktivitas fisik di siang hari
- menghindari olahraga satu jam sebelum tidur.
Selain mempraktikkan kebiasaan tidur yang sehat dan menetapkan rutinitas waktu tidur, orang tua dapat mencoba berbagai strategi perilaku yang dapat membantu anak mereka. Ini termasuk:
Â
1. Memeriksa Anak Secara Berkala
Strategi ini dapat membantu ketika anak-anak membutuhkan orang tua di kamar untuk tertidur atau merasa sulit untuk tetap berada di kamar mereka. Letakkan anak Anda di tempat tidur tetapi berjanji untuk kembali dan memeriksanya.
Kunjungi anak Anda secara berkala di malam hari untuk memeriksa dan meyakinkan mereka. Regangkan waktu interval secara bertahap. Pemeriksaan harus membosankan dan singkat (sekitar satu menit).
2. Mencermati Waktu tidur
Strategi ini dapat membantu saat anak tidak dapat tidur pada waktu tidur yang diinginkan. Sesuaikan waktu tidur untuk sementara waktu dengan saat anak Anda tertidur secara alami.
Secara bertahap tingkatkan waktu tidur dengan penambahan 15 menit setiap beberapa hari hingga waktu tidur yang diinginkan tercapai.
3. Pelatihan relaksasi
Strategi-strategi ini dapat membantu ketika anak-anak gelisah pada waktu tidur atau sulit tidur. Ajari anak Anda relaksasi otot progresif.
Dorong anak Anda untuk berbaring dengan mata tertutup lalu kencangkan dan kendurkan semua otot di tubuhnya, satu demi satu. Ajari anak Anda pernapasan terkontrol. Bantu mereka belajar menarik napas panjang dan lambat melalui hidung dan keluar melalui mulut.
Dorong anak Anda untuk menulis atau menggambar hal-hal yang membuat mereka khawatir sepanjang hari dan menyimpannya di "kotak kekhawatiran".
Anak-anak mungkin mengalami satu atau lebih masalah tidur, sehingga kombinasi strategi perilaku tidur mungkin diperlukan.
Jika Anda khawatir dengan tidur anak Anda, atau jika masalah tidur terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter anak atau dokter umum Anda untuk panduan lebih lanjut.
Advertisement