Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Ini Panduan Lengkapnya

Pelajari niat dan tata cara sholat tahajud lengkap dengan bacaan doa, keutamaan, serta tips melaksanakannya. Panduan praktis untuk mendekatkan diri pada Allah.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 11 Mar 2025, 11:26 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 11:26 WIB
niat dan tata cara sholat tahajud
niat dan tata cara sholat tahajud ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dilaksanakan pada malam hari setelah bangun tidur, sholat tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang mengerjakannya. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat dan tata cara sholat tahajud, mulai dari pengertian, waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, bacaan doa, hingga keutamaannya.

Promosi 1

Pengertian dan Definisi Sholat Tahajud

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah bangun dari tidur. Secara bahasa, tahajud berasal dari kata "hajada" yang artinya bangun dari tidur. Sedangkan menurut istilah, sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam setelah bangun dari tidur.

Para ulama sepakat bahwa hukum sholat tahajud adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 79:

"Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa sholat tahajud merupakan ibadah tambahan yang sangat dianjurkan, bahkan bisa mengantarkan seseorang ke tempat yang terpuji di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri selalu melaksanakan sholat tahajud setiap malam, kecuali jika beliau sedang sakit atau dalam perjalanan.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Waktu pelaksanaan sholat tahajud dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Namun waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:

"Tuhan kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 02.00 hingga menjelang Subuh. Namun jika tidak memungkinkan, sholat tahajud tetap bisa dilaksanakan setelah bangun tidur di waktu malam.

Beberapa ulama membagi waktu sholat tahajud menjadi tiga bagian:

  • Sepertiga malam pertama: sekitar pukul 19.00 - 22.00
  • Sepertiga malam kedua: sekitar pukul 22.00 - 01.00
  • Sepertiga malam terakhir: sekitar pukul 01.00 - 04.00 (waktu paling utama)

Yang terpenting adalah sholat tahajud dilaksanakan setelah bangun dari tidur malam, meskipun tidurnya hanya sebentar. Jika seseorang tidak tidur sama sekali di malam hari, maka sholat yang dilakukannya tidak disebut sholat tahajud, melainkan sholat malam biasa.

Jumlah Rakaat Sholat Tahajud

Tidak ada batasan jumlah rakaat dalam sholat tahajud. Seseorang bisa melaksanakannya minimal 2 rakaat hingga jumlah yang ia sanggup. Namun berdasarkan hadits, Rasulullah SAW biasa melaksanakan sholat tahajud sebanyak 11 atau 13 rakaat.

Aisyah ra. berkata: "Rasulullah SAW tidak pernah menambah (sholat malam) lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan." (HR. Bukhari)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan sholat tahajud 13 rakaat termasuk sholat witir. Jadi jumlah rakaat sholat tahajud yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah antara 8-10 rakaat ditambah 3 rakaat witir.

Namun secara umum, jumlah rakaat sholat tahajud bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Yang terpenting adalah konsisten melaksanakannya setiap malam meskipun hanya 2 rakaat. Lebih baik sedikit tapi rutin daripada banyak tapi hanya sekali-kali.

Niat Sholat Tahajud

Sebelum melaksanakan sholat tahajud, hendaknya kita mengucapkan niat terlebih dahulu. Niat sholat tahajud bisa diucapkan dalam hati atau dilafadzkan. Berikut adalah lafadz niat sholat tahajud:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Niat tersebut dibaca ketika takbiratul ihram di awal sholat. Jumlah rakaat dalam niat bisa disesuaikan dengan jumlah rakaat yang akan dilaksanakan. Misalnya jika akan sholat 4 rakaat, maka lafadz "rak'ataini" diganti menjadi "arba'a raka'aatin".

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud

Tata cara pelaksanaan sholat tahajud secara umum sama seperti sholat sunnah lainnya. Berikut adalah urutan tata cara sholat tahajud:

  1. Berwudhu terlebih dahulu
  2. Menghadap kiblat
  3. Membaca niat sholat tahajud
  4. Takbiratul ihram
  5. Membaca doa iftitah
  6. Membaca surat Al-Fatihah
  7. Membaca surat atau ayat Al-Quran
  8. Rukuk
  9. I'tidal
  10. Sujud
  11. Duduk di antara dua sujud
  12. Sujud kedua
  13. Berdiri untuk rakaat kedua
  14. Ulangi langkah 5-12 untuk rakaat kedua
  15. Tasyahud akhir
  16. Salam

Setelah salam, dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir. Bacaan surat setelah Al-Fatihah bisa memilih surat-surat pendek atau surat-surat panjang sesuai kemampuan. Rasulullah SAW biasa membaca surat-surat panjang dalam sholat tahajudnya.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah selesai melaksanakan sholat tahajud, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Berikut adalah salah satu doa yang biasa dibaca Rasulullah SAW setelah sholat tahajud:

اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمٰوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمٰوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اٰمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fihinna, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa'dukal haqqu wa liqa'uka haqqun wa qauluka haqqun wal jannatu haqqun wan naru haqqun wan nabiyyuna haqqun wa Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallama haqqun was sa'atu haqqun. Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa 'alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khashamtu wa ilaika hakamtu faghfir li ma qaddamtu wa ma akhkhartu wa ma asrartu wa ma a'lantu wa ma anta a'lamu bihi minni antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru la ilaha illa anta wa la haula wa la quwwata illa billah.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu. Engkau penegak langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkau penguasa langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkau cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, dengan-Mu aku berdebat (terhadap orang kafir), dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah yang terdahulu dan yang terakhir. Tidak ada Tuhan selain Engkau dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud

Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang melaksanakannya. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
  3. Mendapatkan pengampunan dosa
  4. Doa lebih mudah dikabulkan
  5. Mendapatkan kedudukan yang terpuji di sisi Allah
  6. Menenangkan jiwa dan pikiran
  7. Meningkatkan kualitas tidur
  8. Melatih kedisiplinan dan manajemen waktu
  9. Mencegah dari perbuatan maksiat
  10. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

Rasulullah SAW bersabda: "Hendaklah kalian melakukan qiyamul lail (sholat malam), karena itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, menghapuskan kejelekan-kejelekan, mencegah dari dosa, dan mengusir penyakit dari tubuh." (HR. Tirmidzi)

Tips Melaksanakan Sholat Tahajud

Berikut beberapa tips agar kita bisa istiqomah melaksanakan sholat tahajud:

  1. Niatkan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas
  2. Tidur lebih awal agar bisa bangun di malam hari
  3. Pasang alarm atau minta bantuan keluarga untuk membangunkan
  4. Mulai dengan jumlah rakaat yang sedikit
  5. Berwudhu dengan air dingin untuk menghilangkan rasa kantuk
  6. Lakukan pemanasan ringan sebelum sholat
  7. Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk sholat
  8. Baca Al-Quran atau dzikir sebelum sholat untuk menenangkan hati
  9. Hayati setiap bacaan dan gerakan sholat
  10. Berdoa dengan khusyuk setelah sholat
  11. Istiqomah dan jangan mudah menyerah

Yang terpenting adalah niat yang kuat dan konsistensi. Mulailah dengan target yang realistis, misalnya 2 kali seminggu. Kemudian tingkatkan secara bertahap hingga bisa melakukannya setiap malam.

Perbedaan Sholat Tahajud dan Sholat Malam Lainnya

Sholat tahajud terkadang disamakan dengan sholat malam lainnya seperti sholat tarawih atau sholat witir. Namun sebenarnya ada beberapa perbedaan di antaranya:

  1. Waktu pelaksanaan: Sholat tahajud dilakukan setelah bangun tidur di malam hari, sedangkan sholat tarawih dilakukan setelah sholat Isya di bulan Ramadhan.
  2. Hukum: Sholat tahajud hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), sedangkan sholat tarawih hukumnya sunnah.
  3. Jumlah rakaat: Sholat tahajud tidak ada batasan jumlah rakaat, sedangkan sholat tarawih umumnya 8 atau 20 rakaat.
  4. Pelaksanaan: Sholat tahajud biasanya dilakukan sendiri-sendiri, sedangkan sholat tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid.
  5. Bacaan: Dalam sholat tahajud dianjurkan membaca surat-surat panjang, sedangkan dalam sholat tarawih biasanya dibaca surat-surat pendek.

Sementara sholat witir adalah sholat sunnah yang dilakukan di akhir malam dengan jumlah rakaat ganjil. Sholat witir bisa dilakukan setelah sholat tahajud atau sholat tarawih sebagai penutup sholat malam.

Pertanyaan Umum Seputar Sholat Tahajud

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait sholat tahajud beserta jawabannya:

  1. Apakah sholat tahajud harus dilakukan setiap malam?

    Tidak harus setiap malam, namun sangat dianjurkan untuk melakukannya sesering mungkin. Rasulullah SAW sendiri selalu melaksanakan sholat tahajud kecuali jika beliau sakit atau dalam perjalanan.

  2. Berapa lama minimal tidur sebelum sholat tahajud?

    Tidak ada batasan minimal, yang penting adalah tidur meskipun sebentar. Jika seseorang tidak tidur sama sekali, maka sholatnya tidak disebut sholat tahajud melainkan sholat malam biasa.

  3. Apakah sholat tahajud bisa digabung dengan sholat witir?

    Bisa. Sholat witir bisa dilakukan setelah sholat tahajud sebagai penutup sholat malam. Misalnya sholat tahajud 8 rakaat kemudian ditutup dengan 3 rakaat witir.

  4. Apa yang harus dilakukan jika tertidur saat sholat tahajud?

    Jika tertidur saat sholat tahajud, maka sholatnya batal dan harus diulang dari awal. Sebaiknya berwudhu ulang untuk menyegarkan badan.

  5. Apakah sholat tahajud bisa dilakukan berjamaah?

    Bisa, namun lebih utama dilakukan sendiri-sendiri. Sholat tahajud berjamaah biasanya dilakukan di bulan Ramadhan atau pada malam-malam tertentu.

Kesimpulan

Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dilaksanakan pada malam hari setelah bangun tidur, sholat tahajud memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang mengerjakannya. Mulai dari mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan, hingga mendapatkan kedudukan yang terpuji di sisi Allah SWT.

Dalam pelaksanaannya, sholat tahajud bisa dilakukan minimal 2 rakaat hingga jumlah yang kita sanggup. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan konsistensi dalam mengerjakannya. Mulailah dengan target yang realistis kemudian tingkatkan secara bertahap. Semoga kita semua bisa istiqomah melaksanakan sholat tahajud dan meraih keutamaannya. Aamiin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya