Liputan6.com, Brussel: Uni Eropa kemungkinan akan meminta negara-negara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk meningkatkan pasokan minyak. UE juga akan meminta kemudahan akses bagi investor asing untuk eksplorasi dan eksploitasi di sejumlah wilayah produsen terbesar OPEC di Timur Tengah. Kemungkinan ini diungkapkan Presiden OPEC Sheikh Ahmad al-Fahd al-Sabah dan Penasihat Presidensial Nigeria Bidang Energi Edmund Daukoru menjelang pertemuan antara UE dan OPEC di Brussel, Belgia, Kamis (9/6).
Dalam pertemuan itu, Al-Sabah dan Daukoru termasuk yang akan mewakil OPEC. Sedangkan dari UE akan diwakili Komisioner Bidang Energi UE Andris Piebalgs, Menteri Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Luxembourg Jeannot Krecke, dan Menteri Urusan Ekonomi Belanda Laurens Jan Brinkhorst.
Al-Sabah menambahkan, OPEC pekan depan akan menaikkan output minyak secara nyata, bukan sekadar mengesahkan kenaikan pasokan di atas kuota seperti yang terjadi selama ini. Langkah ini ditempuh untuk menekan harga minyak yang masih tinggi. Namun kebijakan ini bergantung pada pergerakan harga minyak dunia.
Hingga kemarin, harga minyak mentah di Amerika Serikat naik 49 sen per barel menjadi US$ 55,03. Menurut Daukoru sendiri menyatakan, rentang harga minyak yang pantas berada di antara US$ 35 hingga US$ 55.(YAN/Uri)
Dalam pertemuan itu, Al-Sabah dan Daukoru termasuk yang akan mewakil OPEC. Sedangkan dari UE akan diwakili Komisioner Bidang Energi UE Andris Piebalgs, Menteri Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Luxembourg Jeannot Krecke, dan Menteri Urusan Ekonomi Belanda Laurens Jan Brinkhorst.
Al-Sabah menambahkan, OPEC pekan depan akan menaikkan output minyak secara nyata, bukan sekadar mengesahkan kenaikan pasokan di atas kuota seperti yang terjadi selama ini. Langkah ini ditempuh untuk menekan harga minyak yang masih tinggi. Namun kebijakan ini bergantung pada pergerakan harga minyak dunia.
Hingga kemarin, harga minyak mentah di Amerika Serikat naik 49 sen per barel menjadi US$ 55,03. Menurut Daukoru sendiri menyatakan, rentang harga minyak yang pantas berada di antara US$ 35 hingga US$ 55.(YAN/Uri)