Liputan6.com, Baghdad: Kelompok Al-Qaidah Irak mengaku telah membunuh diplomat Mesir yang ditangkapnya lima hari silam, Ihab al Sherif. Pernyataan ini dikemukakan kelompok pimpinan Abu Musab al Zarqawi dalam sebuah situs internet, baru-baru ini [baca: Anggota Al-Qaidah Mengaku Menculik Dubes Mesir].
Penculikan Al-Sherif, Sabtu silam, sepertinya awal dari serangkaian penculikan diplomat. Hal itu ditujukan untuk menggagalkan upaya pemerintahan baru Irak mendapatkan legitimasi internasional khususnya dari negara-negara Arab. Beberapa hari sebelum penculikan itu, pemerintah Irak mengumumkan kesediaan Mesir menunjuk diplomat setingkat duta besar di Baghdad.
Menyusul penculikan Al-Sherif itu, Washington dan Baghdad meminta agar para diplomat asing tak ditarik. Tapi, sejumlah negara telah menarik perwakilannya. Pakistan, misalnya menarik duta besarnya Selasa silam setelah iring-iringan kendaraannya diserang.(ORS/Mar)
Penculikan Al-Sherif, Sabtu silam, sepertinya awal dari serangkaian penculikan diplomat. Hal itu ditujukan untuk menggagalkan upaya pemerintahan baru Irak mendapatkan legitimasi internasional khususnya dari negara-negara Arab. Beberapa hari sebelum penculikan itu, pemerintah Irak mengumumkan kesediaan Mesir menunjuk diplomat setingkat duta besar di Baghdad.
Menyusul penculikan Al-Sherif itu, Washington dan Baghdad meminta agar para diplomat asing tak ditarik. Tapi, sejumlah negara telah menarik perwakilannya. Pakistan, misalnya menarik duta besarnya Selasa silam setelah iring-iringan kendaraannya diserang.(ORS/Mar)