Ledakan Tambang di Cina, 80 Orang Tewas

Sekitar 80 penambang tewas dan puluhan lain masih terperangkap menyusul meledaknya sebuah tambang batubara di Dongfeng, Heilongjiang, Cina. Pemicu ledakan adalah debu batu bara yang menyumbat sistem ventilasi.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Nov 2005, 02:39 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2005, 02:39 WIB
281105dlntambang.jpg
Liputan6.com, Dongfeng: Sebuah tambang batubara meledak di Dongfeng, Provinsi Heilongjiang, Cina, Ahad tengah malam. Lebih dari 80 penambang tewas dan puluhan lain diduga masih terperangkap di dalam lubang tambang, Senin (28/11) pagi. Ledakan juga menimbulkan sejumlah kerusakan karena terjadi di dekat permukaan. Penyelidikan sementara menyebutkan pemicu ledakan adalah debu batu bara yang menyumbat dan merusak semua sistem ventilasi di dalam lubang tambang.

Tatkala ledakan terjadi, 221 penambang tengah asyik bekerja. Ratusan tim Search and Rescue kemudian dikerahkan mencari para penambang yang masih berada di dalam lubang. Lebih dari 70 penambang telah dijumpai dan keluar selamat. Meski demikian, sekitar 30 orang yang belum berhasil dikeluarkan dikhawatirkan kekurangan oksigen dan tak dapat bergerak.

Industri tambang di Cina adalah yang terbesar sekaligus paling berbahaya di dunia. Sepanjang tahun ini saja, tercatat 3.000 orang tewas akibat kecelakaan ini. Pemerintah Cina telah mengampanyekan peningkatan keamanan tambang, namun tak banyak diindahkan operator tambang.

Beberapa waktu silam kecelakaan juga menimpa sebuah tambang gipsum di Shangwang Village of Huining Township, Xingtay City, Provinsi Hebei. Terowongan gipsum ini runtuh dan menyebabkan 27 orang tewas dan 21 lainnya cedera [baca: Sebelas Pekerja Tambang Gipsum Dievakuasi].(MAK/Uri)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya