Puluhan Pejabat Hamas Ditahan Israel

Israel menahan 64 anggota Parlemen dari Partai Hamas sebagai bagian dari upaya pembebasan seorang tentara Israel. Tindakan brutal ini memicu gelombang unjuk rasa di Kota Gaza dan Nablus, Palestina.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jun 2006, 08:10 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2006, 08:10 WIB
300606alnisrael.jpg
Liputan6.com, Gaza: Konflik Israel dan Palestina memasuki tahap yang semakin rentan. Keberingasan Israel kini tak hanya mengincar warga sipil. Pejabat pemerintahan Palestina pun tak luput dari sasaran. Israel menahan 64 anggota Parlemen dari Partai Hamas termasuk delapan menteri Pelestina. Mereka dituduh sebagai teroris.

Tindakan brutal Israel ini jelas mengundang reaksi. Ribuan warga Palestina pada Kamis (29/6) turun ke jalan di sepanjang kawasan Tepi Barat. Mereka menyerukan agar Israel segera menbebaskan puluhan pejabat Hamas itu. Aksi lebih besar terjadi di Kota Nablus. Sekitar 3.000 orang memadati jalan utama Nablus.

Reaksi juga datang dari dunia internasional. Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk proses perdamaian Timur Tengah, Alvaro de Soto, mengaku heran atas langkah Israel menahan puluhan pejabat Palestina. Ia menilai tindakan tersebut sama sekali tak sejalan dengan operasi militer pembebasan Kopral Gilad Shalit, tentara Israel yang diculik pejuang Palestina dalam serangan lima hari silam [baca: Israel Membombardir Jalur Gaza]. Karena itu Alvaro meminta Israel agar segera membebaskan para pejabat Palestina.

Sementara itu, serbuan udara Israel terus menggempur Gaza. Jet tempur Israel menghantam sebuah mobil yang diduga membawa pejuang Palestina dalam serangan Kamis malam tadi. Saksi mata menyatakan serangan itu tak mengenai sasaran. Seorang penumpang, Mahdi Douh yang disebut-sebut sebagai aktivis Jihad Islam lolos dari maut [baca: Israel Terus Membombardir Gaza].

Selain merusak rumah penduduk, serangan Israel juga menghancurkan Universitas Islam di Kota Gaza. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peluru kendali yang ditembakkan Israel meninggalkan sebuah lubang besar di lapangan sepak bola kampus.(TOZ/Idr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya