Pinochet Wafat, Santiago Rusuh

Kerusuhan melanda Santiago, ibukota, Cile, pascawafat mantan diktator Augusto Pinochet. Pendukung Pinochet yang berduka nyaris bentrok dengan yang antimantan presiden saat kedua kubu sama-sama turun ke jalan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2006, 01:13 WIB
Diterbitkan 12 Des 2006, 01:13 WIB
111206dlnchile.jpg
Liputan6.com, Santiago: Kerusuhan melanda Santiago, ibukota, Cile, pascawafat mantan diktator Augusto Pinochet, Ahad kemarin. Sebagian warga prodiktator era 1973-1990 yang berduka nyaris bentrok dengan yang antimantan presiden saat kedua kubu sama-sama turun ke jalan. Namun, Senin (11/12) pagi, situasi mulai tenang, meski di beberapa sudut kota masih terlihat sisa kerusuhan.

Pinochet wafat dalam usia 91 tahun [baca: Pinochet Meninggal]. Masa tuanya tak dijalani dengan tenang. Sejumlah kasus hukum mengejarnya, mulai dari penipuan, korupsi, dan pelanggaran hak asasi selama 17 tahun berkuasa. Tapi Pinochet selalu lolos dari jeratan hukum dengan alasan kesehatan.

Kini jasadnya disemayamkan di Akademi Militer Cile di Santiago dan akan dimakamkan Selasa besok. Untuk menghindari kemarahan kelompok pro dan kontra Pinochet, Presiden Michelle Bachelet mengambil jalan tengah. Upacara pemakaman tak dilakukan secara kenegaraan. Namun secara militer dan akan dihadiri menteri pertahanan.

Era kekuasaan Pinochet tak jauh beda dengan kondisi di Indonesia di awal Orde Baru. Berkuasa setelah melalui kudeta dan saat menjadi presiden keduanya dikenal cukup diktator. Saat berkuasa, sebagian rakyat mencintainya mengingat dinilai mampu meningkatkan ekonomi menciptakan stabilitas keamanan. Keduanya dikenal sama-sama antikomunis. Namun selama berkuasa juga dikenal presiden dengan tingkat pelanggaran hak asasi manusia yang cukup tinggi.(ORS)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya