Liputan6.com, Santiago Bumi Chile berguncang hebat, Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Lindu dengan kekuatan 8,2 skala Richter, dengan episentrum di lepas pantai utara negara tersebut, memicu gelombang tsunami setinggi 2 meter.
Sejauh ini, 2 orang dipastikan tewas dan 3 lainnya terluka parah. Demikian disampaikan Gubernur Iquique, Gonzalo Prieto kepada stasiun radio Cooperativa, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2014).
Sementara, Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Penailillo mengatakan, peringatan tsunami di wilayah pesisir tetap disiagakan selama 6 jam setelah gempa dahsyat mengguncang.
Chile adalah negeri yang sering diguncang lindu. Pada 22 Mei 1960, gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.
Pada tahun 2010, giliran lindu 8,8 skala Richter mengguncang Chile. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, gempa kali itu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari.
Perubahan poros bumi tidak signifikan, tetapi berlangsung permanen di mana, berdasarkan perhitungan awal, satu hari akan akan menjadi lebih pendek 1,26 mikrodetik. Satu mikrodetik setara dengan satu per satu juta detik.
(Shinta Sinaga)
Advertisement