Liputan6.com, New York - Palestina bersama negara-negara pendukungnya tengah membahas naskah Resolusi PBB yang mengutuk semua bentuk kekerasan terhadap penduduk sipil dalam konflik Israel-Palestina. Pihaknya juga menyerukan untuk segera ditegakkannya gencatan senjata yang sesungguhnya dan sepenuhnya dipatuhi.
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (12/7/2014), konsep awal rancangan Resolusi Dewan Keamanan PBB itu menegaskan kekhawatiran mendalam dengan meningkatnya kekerasan dan memburuknya keadaan di wilayah Palestina akibat operasi militer Israel, khususnya di daerah Gaza dan besarnya korban di kalangan penduduk sipil dan anak-anak.
Namun, suara Dewan Keamanan PBB amat terpecah dan sering lumpuh dalam menangani konflik Israel-Palestina. Apalagi dengan Amerika Serikat yang setia membela sekutu dekatnya itu. Sementara bagian terbesar anggota Dewan Keamanan PBB membela Palestina.
Rancangan resolusi sendiri tidak menyebut tentang serangan roket terhadap Israel, sehingga besar kemungkinan hal itu tidak dapat diterima oleh Amerika.
Sebelumnya, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan dilakukannya gencatan senjata segera dan mengatakan dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB bahwa Israel dan Hamas harus menunjukkan pengekangan diri sebesar-besarnya.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada komisi parlemen bahwa gencatan senjata tidak ada dalam agenda mereka. Bahkan, dirinya menegaskan tak akan berhenti menyerang Palestina.
"Tidak ada tekanan internasional akan mencegah kita dari bertindak dengan segala kekuatan," kata Netanyahu.
Palestina Bahas Resolusi PBB untuk Mengutuk Serangan Israel
Rancangan resolusi tidak menyebut tentang serangan roket terhadap Israel, sehingga besar kemungkinan hal itu tidak dapat diterima AS.
Diperbarui 13 Jul 2014, 03:34 WIBDiterbitkan 13 Jul 2014, 03:34 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pergeseran Tanah di Sawahjoho Singajaya Garut Semakin Meluas, Warga Ketakutan
Jamaah Sabilu Taubah Kehilangan Mey yang Meninggal, Doa Dilangitkan Dipimpin Langsung Gus Iqdam
Bukan Viktor Gyokeres, Ruben Amorim Bakal Angkut Mantan Anak Asuh Lain ke Manchester United
APBN Defisit Rp 104,2 Triliun di Maret 2025, Bagaimana Mencegah Agak Tak Melebar?
Komitmen Konkret Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina
Respons Warren Buffett soal Tarif hingga Bursa Saham yang Lesu
Filosofi Marantau di Dalam Pantun-Pantun Minangkabau
Gerak Wall Street di Tengah Perang Tarif China-AS Memanas
Tingkatkan Pelayanan BRT, Ini Langkah Pemkot Semarang
Indonesia dan Turki Jalin Kemitraan Budaya, Perkuat Ikatan Sejarah Abad 16
Rahasia Tidur Nyenyak Ternyata Ada di Kondisi Usus
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Sempat Kalah Start, Fajar/Rian Bungkam Pasangan China